Intensitas pertemuan Jeongwoo dengan Jihoon semakin sering. Dengan diam diam dan bantuan Junghwan tentu saja. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk saling mengobrol antara seorang ayah dan anak.
Tapi ya- sepandai apapun seseorang menyembunyikan sesuatu, pasti akan ada waktu dimana hal itu terkuak.
Seperti Jeongwoo, mau selancar apapun rencananya bertemu Jihoon, pasti akan ketahuan juga oleh Hyunsuk. Seperti saat ini.
Jeongwoo yang tengah mengobrol dengan Jihoon di sebuah taman, tanpa Junghwan karena anak itu les, tanpa sengaja bertemu Hyunsuk.
Bukan tanpa sengaja juga sih. Karena ini hari libur, Jeongwoo bilang ingin main dengan Yedam. Namun, saat Hyunsuk ke tempat Yedam, orang tua Yedam bilang, Yedam menginap di tempat Haruto.
Jadi, Hyunsuk pun mencari Jeongwoo.
Siapa sangka, anaknya itu sudah mulai berani berbohong dan membantahnya.
"Mommy ingat sudah memperingatkanmu untuk tidak bertemu orang itu. Sedang apa kau?"
"M-mom, aku-"
"Aku yang mengajaknya kemari,"
Hyunsuk beralih menatap tajam Jihoon.
"Punya hak apa kamu ngajak pergi Jeongwoo?" tanyanya geram.
"Aku ayahnya," ujar Jihoon yakin, membuat Hyunsuk bedecih mendengarnya.
"Ayah? Setelah semua yang kau lakukan, kau menyebut dirimu sebagai ayahnya? Dalam mimpi mu Park Jihoon!" Hyunsuk menaikkan nadanya.
"Masuk mobil, Jeongwoo!" titahnya.
Bukannya beranjak, Jeongwoo justru tetap berdiri diam di samping Jihoon. Tidak ada niatan baginya untuk menuruti perkataan mommy nya.
Hyunsuk menghela napas nya sejenak. Ia meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Bawa Jeongwoo,"
Jeongwoo dan Jihoon memandang Hyunsuk was-was. Tak lama, seseorang dengan tubuh tegap, datang. Jeongwoo tau siapa dia. Salah seorang bodyguard keluarga Choi. Pakaian yang dikenakan orang itu menunjukkannya.
Sama halnya dengan Jihoon. Ia juga tau bahwa itu adalah bodyguard keluarga Hyunsuk.
"Kamu bukan anak kecil yang bisa mommy tarik seperti dulu. Mommy ingin melihat sisi dewasamu sebagai seorang anak. Tapi seperti nya, kau tidak mengerti, Choi Jeongwoo," ujar Hyunsuk.
Mendengar Hyunsuk menyebut namanya tanpa marga 'Park' membuat Jeongwoo yakin, Hyunsuk benar-benar marah.
"Wow wow. Sebentar, kau tak perlu menggunakan kekerasan di sini, hyung,"
Hyunsuk kembali menatap nyalang pada Jihoon.
"Aku tidak menggunakan kekerasan. Hanya ingin membawa Jeongwoo pulang. Jika kau bermaksud kekerasan, aku bisa menyuruh bodyguard ku untuk menghajar mu jika setelah ini kau masih berani bertemu putraku, Park Jihoon."
"Bawa Jeongwoo,"
"Ka-"
"Oke oke aku pulang!" seru Jeongwoo sembari memberi sinyal pada bodyguardnya untuk tidak menyentuhnya.
Ia melirik sekilas pada Jihoon dan kemudian pergi menuruti mommy nya. Begitu pula Hyunsuk yang kemudian menyusul Jeongwoo yang lebih dulu masuk ke mobil.
ㅡ=ㅡ
"Ah iya, client nya belum datang? Hm.. Tak apa nan-"
"Ha?! Jawab jika mommy mu bertanya, Choi Jeongwoo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
•Come to Me• [𝑝.𝑗ℎ//𝑐.ℎ𝑠] ✔
FanfictionTentang bagaimana Hyunsuk menolak kembalinya Jihoon dalam lingkar hidupnya. . . . ➷ - bxb - dom! pjh - misgendering ! - bhs semi baku