Ting tong
"Sebentar!"
Haruto mendudukkan dirinya di kursi teras rumah Yedam. Mengeluarkan ponselnya sembari mengecek chat yang masuk.
Hari ini libur. Haruto yang niatnya mau nge-game seharian gagal karena Yedam meminta (re:memaksa) dirinya pergi menemani Yedam ke cafe entah mana. Katanya mau ketemu sepupu nya.
Awalnya Haruto bertanya, kenapa tidak sepupu Yedam saja yang datang ke rumah Yedam? Ngapain harus di luar? Cem tak betul je.
Tapi karena Yedam menyuruhnya diam tak berkomentar, jadilah Haruto menurut saja daripada Yedam ngambek, kan susah dianya. Belum lagi kalau Doyoung tau Haruto bikin ngambek Yedam. Apa tidak dalam bahaya hidup nya?
Ceklek
"Kaja~"
Yedam keluar dengan style casualnya. Dengan agak tidak ikhlas, Haruto berdiri dan membiarkan Yedam menarik tangannya menuju taksi yang sudah Yedam pesan.
"Emang mau ngapain sih hyung? Pake ketemuan di luar?" tanya Haruto. Lagi. Setelah yang semalam.
Yedam tersenyum dan mencium sekilas pipi Haruto sebagai tanda terima kasih karena kekasihnya itu membantunya memasang belt.
"Bahas sesuatu. Tapi kita pengennya emang di luar. Sekalian makan-makan gitu. Lagian, cafenya tempat kerja sambilan kekasihnya. Yaudah,"
Haruto memanyunkan bibirnya tak puas dengan jawaban Yedam. Pada akhirnya, ia memilih diam. Ikut saja sama Yedam deh. Toh, nanti dia juga tau Yedam dan sepupunya ngomongin apa.
Setelah perjalanan yang memakan waktu hampir setengah jam, Yedam dan Haruto sampai.
Lagi lagi, Haruto membiarkan Yedam menariknya. Masuk ke dalam cafe.
Yedam mengedarkan pandangannya dan menangkap sosok yang ia kenal tengah menikmati minumannya.
"Daehwi hyung!"
Yang merasa terpanggil menoleh. Mencari sumber suara dan mendapati sepupunya ㅡYedamㅡ tengah berlari kecil ke mejanya dengan seseorang di belakang Yedam.
"Yedamie~ lama tak melihat mu,"
Daehwi dengan senang hati membalas pelukan Yedam.
"Aku juga lama tidak melihatmu, hyung. Sibuk ujian akhir ya? Kkk," tanya Yedam sembari melepas pelukannya dan duduk di hadapan Daehwi.
"Aah, jangan diingetin. Nih otak rasanya mau meledak kalau inget materi-materi ujian akhir. Anyway, sekolahmu sendiri gimana?"
"Oke kok. Hehe,"
Daehwi mengangguk. Tak lama, sosok kekasih Daehwi datang dengan seragam waiter nya membawa buku menu.
"Annyeong, Jinyoung hyung. Long time no see. Hehe,"
Namja bernama Jinyoung a.k.a Bae Jinyoung itu membalas sapaan Yedam ramah sembari mendudukkan dirinya di samping Daehwi.
Tenang, karena ini masih pagi, cafe masih sepi. Dan lagi, tak ada larangan bagi waiter sekelas Jinyoung yang berteman dekat dengan pemilik cafe untuk bersantai.
Lagi pula, waiter di sana bukan hanya Jinyoung. Masih ada empat teman lainnya.
Yedam lalu menarik Haruto yang sedari tadi duduk di sampingnya mendekat. Memperlihatkan menu cafe padanya. Mengkode bertanya Haruto ingin pesan apa.
"Hey, aku baru melihatmu. Is he- your boyfriend, Yedam?"
Hm?
Yedam menoleh pada Daehwi yang bertanya sembari menunjuk Haruto dengan telunjuk kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Come to Me• [𝑝.𝑗ℎ//𝑐.ℎ𝑠] ✔
FanfictionTentang bagaimana Hyunsuk menolak kembalinya Jihoon dalam lingkar hidupnya. . . . ➷ - bxb - dom! pjh - misgendering ! - bhs semi baku