aku mencintaimu sampai kapanpun

Endless love

Mentari pagi telah bersinar cerah di kediaman ryeowookie sang empunya saat ini sedang menikmati nasi goreng yang dibuat bundanya

Ya sejak pagi ia telah bangun untuk mempersiapkan sarapan pagi

"Adek.. habisin ya makannya habis itu mandi biar cakep"

"Siapp bundaa"

"Oiya dek, heechul udh gapapa kan? Katanya dia sakit karena alergi sushi"

Lhoo kok bunda bisa tau sih? Jangan-jangan bunda ada dua job lagi, yang satu memasak satunya meramal tuhkan jadi menduga-duga:((

"Kok bunda tau? Hayoo pasti bunda ngerumpi lagi ya bun?"

"Emang kelihatan ya kalo bunda ngerumpi?"

Ryeowook menggangkuk sambil memakan nasi goreng kembali

"Bundaaaaa" ini suara yena yang tiba-tiba teriak di depan pintu kamar

"Astagfirullah yen bunda denger kok gak perlu pake teriak teriak"

"Hehehehe"

"Tumben kamu udh bangun yen? Biasanya kan masih tidur kkkk~"

"Ishhh.. kakak mahh hari ini yena libur"

"Ya terus?"

"Astagfirullah... kak" yena tepuk jidat

"Ya terus kalo kamu libur kenapa? Mau ikut wookie gitu?"

"Tuu tau hehehehe"

"Gak boleeh ini khusus laki laki ya"

"Tapi kan ada eonnie kan? Dia boleh masa yena gabolee sih" protes yena

"Ya kan beda yen hyun itu calonku nah kamu kan adek wookie"

"Hubungannya?"

"Ya pokoknya jangan ikut ya ntar kan kita ke bar"

"Bilang dong kak daritadi huh😒😒"

"Itu si hyun kamu ajak mabuk dek?" Tanya ayah

"Ga gitu juga kali😔"

"Yaudah hati-hati ya jam berapa adek berangkat?"

"Jam 7 malam bund"

"Inget jangan pulang malem-malem ntar bunda kunciin"

"Siappp bunda"

^^^^^^^^^^

"Heechul.." panggil leeteuk

"Kenapa sih siang begini teriak teriak"

"Yang.."

"Apaan teukie?"

"Ituu.. bajuku yang ada di lemari kemana?"

"Baju yang mana?"

"Baju yang biasa aku pake"

"Oo itu udah aku bawa ke binatu pake yang lain aja"

"Okee😊"

Heechul bergegas pergi ke meja makan dan langsung saja ia menyantap jjajangmyeon yang baru saja ia masak

Slurp...

Slurp...

Heechul menyeruput tanpa sisa

"Sayang..."

"Kenapa lagi si tu anak?" Protes heechul

"Kenapa?"

"Aku haus sayang"

"Bentar. Tunggu"

1

2