° Keempat

1.3K 257 60
                                    

Contact me on instagram sugar.plxm_
Happy reading!

🕛

" Apakah kau percaya bila tokek berbunyi genap itu menandakan kedaangan hal buruk? " tanya Jungwoo yang sangat ingin tahu pendapat teman - temannya akan hal tersebut.

Winwin mengangguk, " Aku percaya. Dan juga bila kita kejatuhan cicak itu akan membawa nasib sial, mungkin memang sedikit tidak masuk akal namun banyak orang yang benar mengalaminya. "

" Aku rasa itu hanya membuat orang menjadi parno dan ketika benar mengalami nasib buruk, otaknya langsung berpikir ini gara - gara cicak. " saut Jaehyun yang mencoba berpikir rasional. Jungwoo mengangguk setuju, " Menurutku terlalu berlebihan bila hewan dapat mendatangkan nasib buruk. "

" Bagaimana dengan gagak? Bukan kah dia dijadikan tanda kematian? " tanya Winwin penasaran. Tiga remaja di sana pun mulai berpikir. Semenjak hari di mana Winwin mematahkan pensil Jaehyun, mereka mulai berteman.

Awalnya Jungwoo yang mengajak dan memaksa, padahal Winwin sudah peringatkan untuk tidak perlu sampai segitunya karena dia sangat takut dengan Jaehyun.

Dan di sini lah mereka sekarang. Duduk bersama di meja kantin seraya menikmati makan siang sembari bertukar cerita.

" Entah lah, aku ingin makan bukan berpikir. " Jungwoo menyerah, dia melahap habis kentang rebusnya sekali suap.

Bel pun berbunyi, semua siswa maupun siswi berdiri dari meja mereka untuk segera menuju kelas masing - masing. Winwin yang saat itu masih mengunyah makanannya harus segera menelan dan menyusul gerombolan siswa kelasnya agar tak terlambat.

Andai gurunya tidak galak, Winwin pastikan dia masih santai meneguk segelas teh melati dingin.

🕛

Malam ini aku; Jungwoo. Akan pergi bersama temanku berbelanja kebutuhan kita selama di asrama.

Aku memang tinggal di asrama sejak sekolah menengah pertama. Ibu menyuruhku untuk mandiri sejak kecil. Sudah sekitar 5 tahun aku tinggal di asrama. Dan begini lah aku sekarang, seorang pria berani walau terkadang aku malu bersama orang asing.

Mungkin aneh menurut kalian berbelanja bulanan malam - malam. Tapi mau bagaimana lagi? Pagi hingga siang aku sekolah, sorenya harus membantu pamanku berjualan makanan untuk tambahan uang. Dan malamnya terkadang kuisi dengan belajar, tetapi untung lah salah satu teman seasramaku mengajak untuk membeli barang - barang baru.

Kita pergi berempat. Menaiki kendaraan umum sembari bercanda bersama. Ketika sampai, ternyata malam ini cukup berkabut dan sialnya sangat dingin. Untung aku mengenakan jaket dan membawa topi beanie.

" Kita bagi dua troli, aku akan bersama Jungwoo. Bila sudah selesai kita bertemu di luar. " ujar temanku yang mengajak kita kemari.

Aku dan dia mengambil sebuah troli. Kita sedikit bermain dengan benda tersebut, tidak memerdulikan teguran apa yang akan datang.

" Toko ini sangat sepi, " gumamku seraya memasukan dua kornet sapi ke dalam keranjang. Temanku mengangguk setuju, " Aku rasa kita datang diwaktu yang salah. "

" Maksudnya? " aku tidak mengerti. Apanya yang salah, orang jelas ini toko buka 24 jam. Tapi bila boleh jujur, memang sepertinya malam ini sangat tidak nyaman untuk berbelanja santai.

23.59 PM ⚝ Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang