Ditinggalkan

20.4K 1.5K 81
                                    

Devan menggeram, melempar ponselnya ke atas lantai dengan sangat keras membuat benda itu hancur berserakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devan menggeram, melempar ponselnya ke atas lantai dengan sangat keras membuat benda itu hancur berserakan.

Seharusnya, besok adalah hari yang sangat membahagiakan untuknya. Dimana ia akan mempersunting seorang gadis yang sudah selama tiga tahun belakangan ini menyandang status sebagai kekasihnya.

Almira Deswita.

Sudah seharian ini Devan berusaha menghubungi perempuan itu, tapi ia sama sekali tidak mendapatkan kabar apa pun dari sang kekasih.

Hampir seharian ia menunggu, dan ketika ponselnya berbunyi, menampilkan satu pesan masuk, saat itu juga Devan merasakan dunianya runtuh.

Almira : Maafin aku, Dev. Aku gak bisa nikah sama kamu. Aku suka sama laki-laki lain.

Devan sudah memberikan seluruh dunianya untuk Almira. Membiarkan hatinya jatuh, sejatuh-jatuhnya hanya untuk dimiliki oleh gadis itu. Tapi ternyata balasan yang ia terima tidak lebih dari sebuah penghianatan.

"Berengsek!" Devan mendesis. Lelaki itu tidak menyangka jika Almira akan meninggalkannya demi laki-laki lain.

Apa yang kurang dari dirinya? Muda, tampan, mapan, dan kaya. Semua perempuan bahkan rela antri hanya untuk dapat menjadi kekasihnya. Tapi Almira, perempuan itu malah mencampakannya.

Devan memang bukan laki-laki baik. Namun semejak dirinya dijodohkan dengan Almira, ia mampu merubah kebiasaan buruknya itu. Mabuk-mabukan, tidur dengan sembarang wanita yang ia temui di bar. Devan merubah dirinya hanya untuk Almira, tapi kini Devan merasa semua itu percuma jika nyatanya gadis yang ia cintai lebih memilih bersama laki-laki lain.

"Dev, ada apa?" Sarah—ibunya sedikit berlari untuk menghampiri Devan saat mendengar suara gaduh dari kamar anaknya. Wajah perempuan paruh baya itu terlihat menegang begitu melihat pecahan ponsel yang berserakan di atas lantai. "Kamu kenapa? Ada apa sebenarnya?"

"Ma ...," Devan berucap lirih. "Mira, Ma."

"Mira kenapa?" Sarah menyentuh pundak putranya yang bergetar. "Kenapa sama Almira?"

"Dia gak akan datang besok." Devan yang menunduk perlahan mengangkat wajahnya, menoleh menatap wajah sang ibu.

"Apa maksud kamu?"

"Almira pergi sama laki-laki lain, Ma. Dia selingkuh."

Sarah terhenyak. Wanita tua itu tidak bisa lagi menahan keterkejutannya. Almira Deswita adalah gadis manis yang ia jodohkan dengan Devan tiga tahun yang lalu. Sarah kira perjodohan itu berjalan lancar karena keduanya tidak ada yang menolak itu.

"Ka—mu yakin?" Ia bahkan sampai tergugu mendengarnya.

Selama tiga tahun Almira dan Devan berpacaran, Sarah tidak pernah mendengar kabar buruk apa pun tentang hubungan mereka. Keduanya saling mencintai, itu yang Sarah tahu, dan mendengar kabar ini tentu saja menjadi berita terburuk selama tiga tahun ia mengenal keluarga Almira.

EFEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang