;FOUR

29 4 0
                                    

Pemeran utama rasa figuran, Haechan. Maklum jadi mantan, kalah time screennya sama yang baru. Ini dia cowok yang secara tiba-tiba mumutuskan sang pacar disaat keduanya justru dinobatkan sebagai couple goals. Dimana keduanya menjadi pasangan paling awet dan terkenal disekolah ini.

Masih menjadi misteri layaknya misi yang belum terpecahkan. Orang - orang masih dibuat bingung dengan alasan keduanya putus. Kalau ditanya kepo mereka sangat amat kepo alias penasaran. Pasalnya yang banyak diyakini saat ini Haechan itu berselingkuh dengan Seryl ini pacar barunya, secara otomatis Sisca yang tau mutusin hubungan mereka. Tapi, banyak dari mereka yang bahkan ngga bisa terima alesan itu begitu aja. Karna diyakini Haechan yang terkenal salah satu sosok social butterfly disekolah cukup setia, walaupun teramat friendly and little bit flirting.

"Lo pada ada yang liat haechan nggak?" tanya Woojin selaku kapten futsal yang belum liat kehadiran sosok satu itu dilapangan.

Mereka semua menggeleng membuat Woojin menghela napas dan beralih pada ponselnya menunggu beberapa menit lagi sebelum latihan mulai.

"Telfon ceweknya coba, tanyain." ujar Sanha. Mengenal sosok Haechan itu bucin alias budak cinta. Selama masih disekolah keberadaannya pasti tidak jauh dari pacarnya.

Haechan sendiri lagi asik main game dikelasnya yang sudah kosong, karna mereka semua sudah pulang sejak bel tadi. Hanya tersisa anak-anak yang punya jadwal ekskul hari ini.

"Futsal lo?" tanya Jeno yang kebetulan masih berada dikelas juga.

"Ho'oh." jawab Haechan disela gamenya.

"Aih! Sialan." pekiknya ketika game yang dimainkannya kalah.

Ponselnya kembali ia masukkan kedalam sakunya, sebelum dirinya bangkit dari kursinya. Haechan menatap bingung Jeno yang masih disini. Jadwal basket latihan besok.

"Ngapain lo masih disini?"

"Nungguin viola, ec."

"Sadis. Bucin abisss."

Jeno tertawa, "ngaca, bro."

Mendengar itu Haechan jadi ikut tertawa mengingat dirinya pun dulu sama seperti Jeno. Kalau Sisca ada kegiatan lebih, pasti ia akan menunggu agar mereka bisa pulang bersama. Semisal jadwal piket Sisca, cowok itu yang bakalan piket, padahal kalo bagian jadwal sendiri kabur. Jadi, kangen.

"Oh ya, gue liat tadi seryl sama jaemin." ujar Jeno sempat melihat kedua orang itu bersama saat datang ke gedung IPS, maklum ceweknya kan anak IPS.

"Biarinlah." jawaban Haechan bikin Jeno mengernyit bingung. Kalo itu posisinya Viola sih, dijamin sudah mengamuk dia. Bisa-bisanya Haechan terlihat biasa saja, bahkan terkesan tidak peduli. Dari dia yang memilih main game sendirian dikelas dibanding menghampiri pacarnya saja sudah aneh sejak awal sih, bagi Jeno.

"Lo berantem sama seryl?" tumben sekali Jeno yang tidak peduli gosip kali ini diselimuti rasa penasaran. Habisnya sikap Haechan sendiri jadi berubah juga akhir-akhir ini.

Haechan tertawa, "Setiap saat, itu mah. udah ya, gue duluan. Si woojin ngamuk entar." ujarnya dengan menepuk bahu Jeno, sebelum melenggang pergi menuju lapangan.

Melihat jam dilengan kirinya sudah lewat 5 menit dan pastinya latihan sudah mulai. Tidak apalah, biasanya juga seperti ini. Haechan tidak telat ketika latihannya ditunggui Sisca saja.

Belum Haechan sampai lapangan, kedua kakinya dibuat berhenti melangkah ketika berpapasan dengan seseorang. Sisca yang baru saja keluar dari koridor sisi kiri dimana toilet berada.

"An?" panggilan Haechan yang tidak dirubahnya dari sejak masa pacaran hingga jadi mantan.

Sisca seharusnya tidak terkejut, yah, berpacaran dengan Haechan selama 1 tahun tidak mungkin melupakan jadwal cowok itu futsal hari ini.

"Mau futsal?" pertanyaan bodoh yang lolos begitu saja dari bibir Sisca.

Haechan tersenyum, "Iya. Kamu mau pulang?" tanyanya balik pada mantannya itu.

Sisca mengangguk. "duluan." ucapnya,

Ya, duluan. Memangnya kamu berharap apa Haechan? Semangat??


°°°

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] Mantan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang