pagi yang cerah sekedar mengingatkan hari ini Boun dan Prem mau ngaNu.
ngeWOAH dita ngaNu 😊💔
skip
“Prem kau yakin tentang perjodohan?”
“kenapa bertanya? sudah yakin”
“sangat yakin?”
“IYA SANGAT YAKIN!”
“alasannya?”
“tak ada alasan untuk sekedar mencoba mencintai seseorang dengan tulus apa lagi dengan apa adanya”
DEG
hati Boun terguncang tertendang tertampar tertangkis mendengarnya, Prem ternyata lebih bijak dari pada apa yang dia pikirkan sebelumnya.
“Papa memintamu datang”
“tentukan saja waktunya”
“h-hah?! biasanya kau menolak”
“tidak lagi”
“mengapa kamu berubah?”
“hanya mencoba”
“jangan coba-coba lalu pergi”
“tak akan”
“kenapa?”
“aku mencintaimu”
DEG
“m-mencintai k-ku?”
“ada masalah Boun?”
“tidak sama sekali”
“baiklah, Papa menyuruh kau kerumah”
“ayok”
“hmm sangat bersemangat”
“aku jadi patung saja kalau begitu”
“e-eeh jangan”
“kenapa? katamu sangat bersemangat”
“hanya mengagumimu”
“DIAM AKU PUSING”
.
di rumah Boun, aku tidak banyak bicara, hanya bicara seperlunya, biasa lah aku tak mood melihat orang-orang itu berdebat, dan yang menikah padahal hanya 2 orang, tetapi sekarang seluruh keluarga datang untuk membicarakan, dan berdebat.
aku menarik Boun paksa ke taman belakang rumah Boun, tak tahu, hanya ingin.
aku tak suka ribut dan banyak bicara, apa lagi aku tak paham kecuali ujungnya hanya aku menikah dengan Boun.
“aku lelah”
“ingin pulang” tanya Boun sambil menggenggam tanganku.
“aku tidak ingin pulang, hanya ingin sunyi, kepala ku sangat pusing Boun kau tahu itu?”
“iya aku tahu, ini hanya masalah pernikahan, kita hanya menerimanya dan orangtua kita yang mencari segalanya, kita pulang saja?”
“tak apa dengan Papa dan Mama?”
“ku bilang kau hamil. selesai”
Prem memukul kencang kepala Boun yang hanya ngomong sembarangan itu.
“gila”
“karena mu”
“diam! aku pusing”
“iyaiyaa”
.
tak lama obrolan semakin memanjang, sekarang kami berada di sofa ruang tamu apartemen Boun.
“kau menginap”
“tidak!”
“terserahmu”
“kenapa tidak melarang! ckk!”
“aku tidak ingin memaksamu tentu saja”
“terserah terserah aku akan menginap, kau tidur di sofa ini” kata Prem sambil menunjuk sofa yang ia duduki.
“tidak mungkin”
“mungkin saja!”
“galak seperti biasa”
“apa katamu?!”
“galak”
“aku akan jual ginjalmu jika terus berbicara!”
(╯︵╰)
maaf ya aks gatau ini mau gimana nikahnya aks gatau cara nikah di thailand, nanti aks berguru dulu kalo gitu, tapi gatau ih aku bingung jadinya.
maaf ya update nya lama!!
hp ku kena sita hikd, maaf juga ganyambung soalnya worknya keapus jadi buat ulang lagi 😭😭
jangan lupa untuk meninggalkan jejak 👣👣
![](https://img.wattpad.com/cover/244726540-288-k770670.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐉𝐀𝐕𝐔 [Boun x Prem] ✔
Fanfiction[ Boun Noppanut Guntachai X Prem Warut Chawalitrujiwong ] mau tau? baca aja hehe 💗 ❨ 𝘤𝘰𝘮𝘱𝘭𝘦𝘵𝘦 ❩ - #2 dejavu : 01122020 - #1 boun : 06122020 - #7 prem :06122020 - #12 bounprem : 07122020 - #11 fluke : 13122020 ©sielyn