𝐃𝐄𝐉𝐀𝐕𝐔 [Boun x Prem] ✔

[ 13 ]

merawatnya hingga sembuh adalah tujuanku, tapi jika seperti ini aku tidak akan segan-segan mengusirnya, kau tahu, dia sedang bermanja, berpeluk dan tak ingin lepas, aku hanya sekedar mengambil snack saja dia seperti bayi, yang tidak ingin di tinggal oleh mamanya.

“Boun aku ingin makan sesuatu”

“tetap seperti ini”

“5 menit”

“tetap-”

“aku akan berlari secepat kilat dan kembali” kesalku.

“baiklah”

setelah dia melepaskan tangannya, dengan cepat aku lari menuju rak dapur dan mengambil plastik snack yang ada di dalamnya, lalu kembali lari terbirit-birit ke kamar, hingga sangking cepatnya pantat ku mencium lantai. itu sangat sakit kau tahu!

“shiaa! mengapa sakit sekali”

“kau sangat terburu-buru”

“ulahmu bajingan!”

Boun tertawa melihatku kesakitan, seperti tertawa dibawah penderitaanku saja. sangat jahat.

“kemarilah, apa masih sakit” tanya nya sambil menepuk tempat kosong di kasur.

“sakit, coba saja kau terpeleset seperti aku” aku berjalan kearah nya dan tidur disampingnya.

“aku hanya mengerjaimu, maaf”

“hm”

“maaf ya”

“besok kau pulang saja, mama mencarimu”

“tidak ingin”

“aku ingin kuliah, temanku lelah membantu absen”

“aku akan tetap disini, kau berangkat kuliah saja”

“ya ya ya ya ya, kau sangat memaksa”

“kau sudah tahu itu, 2 bulan lagi, mari menikah!”

DEG

“h-hah?!”

“mari menikah”

“h-hahh?”

“terserahmu saja, aku dan keluargamu sudah setuju dan sudah menyiapkan semuanya”

aku tidak tahu harus apa aku hanya diam dan menganga mendengarnya. gila sekali 2 bulan dan aku masih harus kuliah, tidak bisa dibiarkan.

“B-boun sepertinya aku tidak bisa...”

“bisa”

“dari mana yang tidak bisa?” tanyanya lagi.

“aku masih kuliah”

“Mama tidak ingin di undur, aku tidak tahu, mungkin dia ingin mengusirku secepatnya agar tidak merepotkan mereka, lalu meminta cucu”

“aku sudah tau meraka seperti itu, Mama ku juga seperti itu”

“baik mau menikah tidak?”

“TIDAK!”

ʕ≧ᴥ≦ʔ

jangan lupa meninggalkan jejak 👣👣