𝐃𝐄𝐉𝐀𝐕𝐔 [Boun x Prem] ✔

[ 11 ]

udah 11 chapter, kalo bosen udahin aja ya?

aku tertidur di pertengahan nonton film malam itu, sebuah tangan menggangguku tidur, “hungg” aku merenggangkan tubuhku sedikit, dan membuka mataku.

“sudah bangun, sekarang pindah, tubuhmu akan sakit jika terus disini”

“aku lemas, angkat aku”

“kau seperti bayi!”

“cepat!”

“baik nyonya”

memanggilku nyonya, dia sangat menjengkelkan, aku terlalu lemas untuk membuat kepalanya hilang malam ini juga.

Boun mengangkat badanku kekamar dan menidurkanku di kasur dekat meja kecil.

“terimakasih” ucapku tanpa membuka mataku.

“aku akan mandi, pinjam piyama mu, apa kau tak ingin mandi?”

“setelahnya mungkin, atau tidak”

“baiklah”

aku membuka mataku sedikit melihat Boun berjalan ke kamar mandi kamar, dan aku menyamankan lagi badanku ke kasur lalu tertidur.

mungkin saja aku lama tertidur, ini sudah pagi, sangat berisik.

“Boun, apa yang kau lakukan?” ucap ku sambil mencari Boun yang entah hilang sejak aku membuka mata tadi.

“disini, memasak!” teriaknya.

“masak?!-

BOUNN KAU SANGAT MENJIJIKKAN, KENAPA TELUR ITU BERANTAKANNNN!”

“kau sangat tidak baik dalam memasak! rapihkan itu, makanan mu siapa yang akan memakannya, itu sangat tidak layak dan sangat-sangat tidak bisa masuk ke perut!” ocehku terhadapnya.

“bayangkan saja jika kucing yang memakan ini, pasti dia akan muntah dan sakit setel-” ucapanku terpotong.

“Prem aku hanya mencobanya”

“baiklah aku minta maaf” lanjutnya.

“bahkan dia sangat lucu ketika minta maaf” batinku.

“terserahmu, rapihkan itu, aku akan memasak untukmu, tunggu disana” ucapku lagi dan menyuruhnya duduk di ruang makan saja, itu sangat lebih baik.

“ya ya ya”

1 jam lebih memasak, Boun tidak terlihat, apa dia marah melihatku marah seperti tadi? ah membuatku pusing.

“Boun, aku sudah selesai memasa-”

tangan hangat melingkar di pinggangku, nafas yang terasa di leherku, dia Boun, memelukku.

ʕ≧ᴥ≦ʔ

jangan lupa meningalkan jejak 👣👣