Pulang. Kembali ke kampung halaman yang telah ia tinggalkan enam tahun yang lalu adalah hal terberat yang harus Kirana lakukan. Ingatan masa lalu yang masih tak lekang oleh waktu membuat rasa itu kembali menyapa. Pelan. Namun, menyakitkan. Permintaan sang kakek di detik-detik sebelum kedua matanya terpejam untuk selamanya, mau tak mau membuat Kirana akhirnya meninggalkan kehidupannya yang nyaman di ibu kota untuk kembali ke kampung halaman dan terpaksa melanjutkan usaha keluarganya yang sudah berlangsung turun temurun. Sebenarnya, hal itu tak memberatkan Kirana. Namun, pulang berarti kembali bertemu dengan sosok yang menjadi alasannya meninggalkan kampung halaman. Meninggalkan sang kakek, satu-satunya keluarga yang tersisa yang ia miliki. Meninggalkan semua hal yang pernah membuatnya tersenyum bahagia demi menyelamatkan hatinya yang tak lagi diliputi tawa.