"Tidurlah, Mas. Mas akan tidur lelap, takkan bangun lagi," kata wanita yang berwajah dingin itu. Ada seribu luka, yang terpancar di matanya. "Apa yang kau ... Berikan padaku?" "Racun ...." "Kau ...." Pria itu berusaha melawan maut, tapi detik berikutnya dia kejang-kejang dengan busa tumpah ruah dari mulutnya. "Kau takkan muak lagi padaku, karena kau akan tidur dalam waktu yang lama." Cup! Sebuah kecupan mendarat di kening pria menyedihkan itu. Serentak dengan suara tersedak. Pria itu mati.