Gadis kecil yang dulunya menjadi korban bully dari laki-laki yang tidak menyukainya. Yang membuat sang gadis trauma akan hal yang berbau kekerasan terhadap seseorang. Menjadikan kehidupan sang gadis kecil itu tertutup dalam ruang lingkup yang positif setelah lulus dari sekolah dasar, kenapa? karena gadis itu hidup dalam sebuah pesantren, agar terhindar dari pergaulan bebas dan terhindar dari lingkungan yang tidak baik seperti dulu yang menyebabkan dirinya menjadi korban bully. Sang gadis berusaha menghindari laki laki yang menjadi PEMBULLY-nya waktu kecil dulu, dengan memasuki sebuah pondok pesantren. Karena pikir sang gadis, ia tidak akan bertemu lagi dengan laki laki itu yang menyebabkan dirinya kembali menjadi korban bully dan menajamkan kembali trauma masa kecilnya. Tapi siapa sangka, sosok laki laki pembully yang sejak dulu gadis itu takuti sekarang malah dipertemukan kembali dengan ruang lingkup kehidupan yang berbeda. Kenapa berbeda? karena sang pembully ternyata kehidupannya tidak beda jauh dengannya sekarang. Laki laki pembully itu juga menjadi seorang santri, sama sepertinya. Namun, tidak menjadikan sang laki laki tersebut membawa hal positif, dilihat dari wajahnya yang tidak mengislami. Mungkin pikir sang gadis, laki laki itu dimasukkan ke pondok pesantren karena dirinya yang sangat minim agama dan menjadi seorang yang brengsek juga bangsat. Dan disinilah kisah laki laki si pembully dan gadis si korban bully, mengulang kembali kehidupan masa lalu mereka namun dengan ruang lingkup kehidupan yang berbeda. ⚠️RETAS PEMBULLY⚠️ ⚠️PERILAKU PEMBULLY TIDAK UNTUK DITIRU⚠️ ⚠️PEMBULLYAN TIDAK DIBENARKAN⚠️ *selamat membaca*