Ini tentang aku.prempuan biasa yang jauh dari kata baik,tapi aku sedang berusaha menjadi prempuan yang lebih baik. Mungkin aku terlalu egois aku menginginkan seseorang yang paham agama,menerima kekuranganku, menjadikan aku satu-satunya prempuan yang paling beruntung. 1 lagi GANTENG naif sekali kalo aku tidak menyebutkan itu :( Dia......sosok yang selama ini aku bayangkan.semua itu ada di diirinya.dia datang di hari itu dengan keluarganya. "Saya ingin menepati janji saya dengan ibu dan ayahmu di hari itu ,untuk kembali datang meng khitbah kamu" Dengan buturan air mata aku mencerna kalimat itu. "Kpripun nduk?" Tanya ibuku. "Tapi ....saya prempuan yang jauh dari kata baik,jadi bimbing saya dengan cara gus sendiri dan jadikan saya prempuan satu satu nya".aku berkata dengan sanagat-sangat berat. "Insyaallah saya akan membimbing kamu sebisa saya dengan cara saya sendiri dan saya berjanji tidak ada prempuan lain selain kamu". Mendengar itu aku menunduk dan tersenyum Ternyata ini belum berakhir, aku membayangkan betapa bahagianya aku ke depannya.ternyata ini awal mula rasa SAKIT itu.