Calista benci dikekang, dia juga benci terus-terusan diperingati orang tuanya soal menutup aurat. Calista bukan orang bodoh, dia tahu soal menutup aurat, tapi sayangnya dia sama sekali tak mendengarkan perkataan uminya. Sayangnya, uminya malah nekat memasukan dia di pesantren yang berada jauh dari kota, seakan mengisolasi Calista agar jauh dari hiruk-pikuk Jakarta.