Sebuah legenda Putri Mandalika atau biasa dikenal juga dengan istilah Putri Nyale sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Sebuah kisah memilukan yang dialami oleh sang putri membuat masyarakat setempat percaya bahwa Nyale atau cacing laut adalah bentuk perwujudan dari pengorbanannya. Namun, kini kisah Putri Mandalika akan dikemas lebih modern tanpa meninggalkan cerita aslinya. Legenda Puteri Mandalika hidup pada zaman kerajaan Hindu-Buddha di Lombok. Namun, percaya atau tidak percaya kisah ini menghadirkan sebuah fantasi tentang Putri Nyale. Proses Putri Nyale beradaptasi dengan zaman, proses menemukan pasangan hidup, menjalankan romantisme percintaan, semuanya diatur dan dikisahkan dalam novel ini. Cerita Putri Nyale dalam Novel ini bernuansa romansa, fantasi dan humoris. Bahasa yang digunakan juga komunikatif dan lebih kekinian. Pembawaannya lebih enak dan nyaman dibaca oleh semua kalangan masyarakat. Semoga dapat menghibur dan memberikan edukasi kepada pembacanya. Jangan lupa tinggalkan vote bintang, kritik dan saran yang membangun di dalamnya. Jika dirasa novel ini memberikan banyak pelajaran dan manfaat, silahkan untuk dibagikan ke teman-teman yang lain ya. Terima kasih.