Harris, seorang remaja pendiam dengan aura misterius, baru saja pindah ke Bandung setelah perceraiannya orang tuanya. Kini ia tinggal bersama sang ayah, seorang pekerja keras yang jarang berada di rumah. Sementara itu, Amara adalah gadis ceria yang menemukan pelipur lara di dunia seni dan pesona kota Bandung, meski di balik senyumnya ia menyembunyikan rasa kesepian akibat konflik orang tuanya yang tak kunjung usai. Kehidupan mereka bersinggungan di sebuah acara seni di Dago. Harris, yang lebih suka mengamati dari bayang-bayang, terpaku pada Amara, sang pembicara energik yang menjelaskan karya lukisnya yang penuh warna. Pertemuan ini menjadi awal dari kisah yang mengeksplorasi seni, kesepian, dan makna menemukan tempat berlindung di tengah keramaian dunia.