ABSEN DULU YU!! KAMU LAGI DIMANA SAAT BACA PART INI??
HAPPY NEW YEAR BUAT KAMU!!!!
VOTMEN NYA YAA!!!! 🤗❤
"Pulang bareng siapa Ann?" Tanya Kania
Anna menoleh "sama Erlan, katanya disuruh pulang bareng, sekalian mau kenalan sama Bunda"
Kania membulatkan mulutnya, lalu mengangguk.
Anna bertanya "lo? Sama siapa?"
Kania terdiam, lalu menjawab "sama Rangga, katanya sekalian mau ke Gramedia"
Anna mengangguk, lalu menoleh ke arah pintu, terdapat Erlan beserta temannya disana.
"Tuh Pangeran lo jemput!" Celetuk Nesya, melihat kehadiran anggota Thunder.
Nesya menoleh dan berbisik "psstt... Sono minta anterin pulang" Katanya sambil menyenggol lengan Kania.
Kania menggeleng, lalu beranjak dan menjumpai Rangga "jadi gak?" Tanya'nya.
Nesya terdiam, dan langsung paham. Kalau Kania seperti itu, artinya sedang ada masalah antara keduanya.
"Astaga, masih aja kek bocil. Ckckck" Ujarnya miris, lalu menoleh ke arah pintu.
"Sana" Tukas Laura,yang siap beranjak dari bangku nya, bersama Nesya yang mengekor.
Laura mendelik "ngapain lo?"
Nesya menyengir "hehe, bareng ya Lau? Gue traktir deh"
Laura hanya memutar bola mata malas, lalu beranjak, dan menuju pintu, tapi terhalang oleh Kaffi "minggir!" Tukas nya.
Sebenarnya, Kaffi dan Laura ini sama sama mirip, hanya saja Laura dingin terhadap semua orang, tapi Kaffi dingin terhadap orang yang dingin.
Aneh? Itu adalah fakta.
Kaffi tersenyum sinis "yang sopan dikit sama kakel!"
Laura tersenyum miring "minggir!"
"Lo—"
"Atau aset masa depan lo hilang!" Tukasnya dingin.
Kaffi menelan saliva nya susah, lalu bergeser sedikit. Saat Laura melangkah, ada suara bisikan masuk ke telinganya.
"Aset gue, buat lo nanti" Ujar Kaffi berbisik, lalu menormalkan ekspresinya.
Laura terkejut, tapi keterkejutannya itu tertahan oleh muka datarnya, lalu pergi dari kelas itu dengan wajah santai.
Damar menggeleng "ckckck, muka datar aja masih sempet sempetnya cantik", lalu mendapati Nesya yang ingin mengikuti Laura.
Damar mencekal pergelangan tangan Nesya " Eh-eh! Mau kemana lo?"
Nesya menatap Damar tak suka "bego ya? Ini udah jam pulang! Yang pulang lah bodoh!" Entah kenapa, berdekatan dengan Damar, darah Nesya selalu naik.
"Santai dong" Jawab Damar terkekeh, "gak mau bareng?" Tawar nya.
Nesya menggeleng "enakan sama Laura, bisa di jajanin di jalan!, bye!" Ketus Nesya, lalu berlari mengejar laura.
Damar geleng geleng dengan tingkah laku Nesya.
Beda dengan Anna dan Erlan.
"Ayo" Ucapnya singkat, sambil menggendong tas Anna di pundak kirinya.
Anna menggeleng "di parkiran banyak orang, aku malu" Ucapnya.
Erlan melongo " Ck, ngapain malu. Cantik gini ko malu? Hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANNA
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU,DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] Tentang ERLANDRA yang merupakan Ketua dari anggota Thunder. Erlan yang berusaha menepis perasaan sukanya pada gadis cantik yang masuk ke lingkungan kehidupannya. Tentang si cantik Anna yan...