ERLANNA -13-

350 35 7
                                    

Hai bund!!! Ster kambek dan up lebih awal!!!, baca bagian bawah yaa

Vote dan komen dung, gratis ga bayar. Kalo ada typo, maapin 🤗.

Seneng ga di kasi up lebih awal? Kalo seneng kasi tau ya!!! Biar aku lebih sering up cepet!!!

Cus baca aja!!!.

Sekalinya milik gue,
Selamanya akan begitu.
-Erlandra. P

"Eh?"

"Ga ngerti?" Tanya Faiz jengah

Kania mengangguk gugup "i-iya Kak, ngerti kok"

"Jujur?"

Bak anak kecil, Kania mengangukkan kepalanya lagi.

"Siapa yang telpon?"

"R-Rangga"

"Dia siapa lo sih?" Tanya Faiz geram, seakan dirinya ini berhak atas Kania.

"T-temen Kak"

Masih di posisi sama, Kania berusaha mendorong Faiz menjauh, dan Faiz semakin gencar memojokkan Kania.

Bang Pais sukanya mojok, aw!

"Just friend?" Ulang Faiz, dengan nada meremehkan.

"..... "

"Ga bisa jawab?, katanya just friend"

Bukannya menjawab, Kania justru melontarkan pertanyaan "Kania boleh tanya?"

Faiz berdehem malas

"Sejak kapan ka Faiz peduli?"

Deg!

Faiz menjauh dari Kania, dirinya melangkah pergi, tapi pergelangan tangannya dicegah oleh Kania.

"Gak mau jawab? Masih gengsi? Nanti Kania keburu di pepet Rangga, ka Faiz ga nyesel?"

Faiz menoleh dengan wajah datar "ga peduli"

Lalu melanjutkan langkah nya tapi sebelum itu ia berbalik "dan anggep aja yang tadi cuma keberuntungan lo, karena dimata gue lo itu cuma hama" Lanjutnya lalu pergi dari hadapan Kania, tanpa memperdulikan perasaan gadis itu.

"KALO GITU, GAK USAH KASIH KANIA HARAPAN!!! , AARHGHH!!!" teriak Kania, sambil diiringi isakan kecil.

"Cuma hama ya? Trus yang tadi apa Kak? Enak banget buat lo bilang lupain" Lirih nya sambil tertawa miris.

"Bahkan lo larang larang gue, seakan lo berhak atas diri gue Kak, dan setelah ambil first kiss gue lo pergi gitu aja. " Lanjutnya, lalu pergi dengan langkah gontai menuju kelas-nya.

•••••••••••••••••••••••

"Anna, ini tadi dikasi Kania. Katanya punya lo" Ucap Naura yang baru saja sampai di kelas Anna, dan memberikan gitar yang dititipkan Kania.

"Loh, siapa ya?" Tanya Anna bingung

"Anak kelas sebelah An" Sela Nesya

Anna hanya ber oh ria, sedangkan Nesya berfikir.

"Emang kenapa ga Kania aja yang anterin nau?"

Naura menjawab "katanya mau ambil dompetnya yang ketinggalan di taman belakang"

"Lah trus, dia dimana?" Naura mengendikkan bahunya tak tau, lalu berjalan menjauh dari meja Anna.

"Eh btw katany—" Belum selesai bicara, kelas heboh dengan suara teriakan histeris dari kelas X MIPA 2,karena kedatangan pangeran mereka.

ERLANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang