ERLANNA -6-

613 49 4
                                    

HOLLA TEMEN-TEMEN. NGARET?? IYA TAU KOK WKWKW.

I'M BACK HEHE. JANGAN LUPA SEBELUM MEMBACA VOTE DAN KOMEN SETIAP PARAGRAF.

HAPPY READING.

Bel pulang telah berbunyi 5 menit yang lalu, tapi tak kunjung membuat kelas X MIPA 2 keluar. Karena apa? Karena Guru gendut pendek lalu dekil. MTK! Guru menyebalkan dengan mapel yang dibenci. Paket komplit bukan?.

Kania menghela nafas gusar ketika Guru pendek itu terus menjelaskan berbagai macam rumus yang sama sekali tidak masuk kedalam otaknya.

"Hufftt!!!, dia gak ngotak apa ya?" Tanya Kania kepada Nesya. Sama halnya dengan Nesya ia juga benci dengan mapel satu ini, sudah bosan mapel terakhir pula. Ah rasanya bukan Nesya dan Kania saja, bahkan satu kelas pun benci dengan pelajaran satu ini.

"Sial gue juga kesel asu, udah waktunya pulang nih. Tuh gendut masih aja celotehan gak jelas" kesal Nesya.

Kania yang sudah habis akal akhirnya memukul meja dengan keras. Hal itu mampu membuat seluruh jantung anak kelas X MIPA 2 yang tadinya tenang menjadi hancur tak beraturan.

Bu Sukma, ya nama Guru MTK itu.

Bu sukma mendelik tak suka ke arah Kania, sama hal nya dengan Kania. Ia juga mendelik tak suka ke arah Bu Sukma.

'Mang nya gue takut sama Lo!' batin Kania menggebu-gebu.

"Apa apaan kamu Kania!" Gertak Bu Sukma.

Tak ada rasa takut secuil pun di benak Kania, ia sudah muak dengan waktu 8 menit yang sudah harusnya la di kafe bersama dengan Sahabatnya.

" 8 menit 38 detik sudah habis masa jam pelajaran matematika Bu Sukma, dan sudah saatnya kami semua pulang dan beristirahat. Kami memang dituntut untung menjadi pintar, tapi ada saatnya kami butuh relaksasi dan istirahat. Dan waktu istirahat kami sudah termakan oleh jam pelajaran Bu Sukma yang seharusnya sudah habis sedari bel pulang berbunyi!" Tegas Kania. Memang hanya dia lah yang mempunyai jiwa pemberani.

Laura bahkan tercengang melihat keberanian Kania,pasal nya selama ini Kania hanya berani berceloteh dan protes di belakang Guru itu. Tapi sekarang? Ah entahlah Laura pun bingung.

Anna? Jangan tanyakan dia, Anna terkejut sama juga dengan Nesya.

Bu Sukma yang melihat salah satu anak murid-nya berbicara panjang lebar, dan jangan lupakan bahwa semua yang di ucapkan Kania benar. Lalu  Bu Sukma hanya mampu diam dan berkata "oh." Lalu beralih ke meja nya membereskan tasnya dan barang barangnya.

"Ibu permisi!" lalu Bu Sukma langsung melenggang pergi dengan tampang tak berdosanya.

HELL!!! TENTU API YANG ADA DI BATIN KANIA SEMAKIN MEMBESAR! SUDAH MEMAKAN WAKTU BANYAK! PERGI DENGAN TAK MENGUCAP KATA MAAF, DAN  APA LAGI LANGSUNG KELUAR DENGAN SENYUM ANDALANNYA!! SIAL.

melihat Kania yang ingin mengejar guru pendek itu, Laura apalagi Anna dan Nesya sudah mengkode anak laki-laki mereka untuk menahan Kania, bisa gawat satu sekolah kalau Kania mengamuk.

Gotcha!

Sesuai dengan ekspektasi, Kania yang sudah siap mengejar Bu Sukma langsung  dipegang oleh dua anak laki-laki yang sudah di beri kode oleh Laura.

ERLANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang