ERLANNA -15-

310 28 3
                                    

VOTE DAN KOMENNYA YU!!
AKHIRNYA DOUBLE UP!!!
HAPPY READING!!!! <3

cuih!

Erlan meludah, begitu mengetahui taktik dari perlawanan anggota Vegron.

"Licik" Gumamnya penuh dengan seringai.

Bugh!

Sargio. Ketua Vegron itu meninju rahang Erlan, yang di hadiah senyumam sinis oleh Erlan.

BUGH!!

Erlan menonjok Sargio dengan seluruh tenaga nya, kemudia beralih menendang perut Sargio, dan menghantam sisi wajah Sargio.

Sargio sendiri tak bisa mengelak, dirinya terlalu lemah untuk menghindari semua nya.

TAK!!

"AKH! SIAL!" Erlan menunduk dengan keadaan kepala yang hampir pecah.

Bayangkan!. 7 lawan 1. Dengan taktik yang picik, dan keselamatan Anna, membuat Erlan tak bisa berfikir jernih, dan justru terkena hantaman kayu balok.

"Lan!! Demi Thunder Lan!" Teriak Damar, bagai suporter.

Erlan tak mendengarkannya, kuping nya berdengung dan kepalanya serasa diputar-putar.

Sedangkan Anna menggigit jarinya sendiri, harusnya dia bantu menyelamatkan Erlan, harusnya dia menyamping kan ketakutannya, harusnya dia berani, dan masih banyak kata 'seharusnya' untuk dirinya.

Anna menoleh ke arah Damar "bantuin sana!" Ketusnya, sambil mendorong Damar.

Damar menoleh "gak, gak! Bisa abis gue sama Erlan!" Katanya dengan wajah takut.

Anna kembali memperhatikan Erlan, kekasihnya itu dikelilingi oleh 7 orang, dan Erlan bertekuk lutut bagai meminta pertolongan.

Anna tau, Erlan adalah orang yang menjunjung tinggi harga dirinya, dan untuk sekarang Erlan tak sanggup, bahkan Anna melihat sendiri darah mengalir dari kepala belakang Erlan.

"Oke Anna, ini waktunya" Ucapnya pelan, sambil menyemangati dirinya, lalu menoleh ke arah Damar.

"Lo mau ikut gue bantuin Erlan, atau diem disini?" Tanya Anna, sambil mengikat rambutnya, dan menggulung lengannya.

Damar menatap heran, "maksudnya?, " Bedanya, sambil memperhatikan penampilan Anna, "trus, lo mau ngapain begitu?"

Anna memutar bola mata malas "kalau lo cuma mau liatin, lo disini aja kak. Gue mau bantu kak Erlan" Ucapnya, sambil menitipkan tasnya ke Damar.

Lalu berlari, dan mendatangi Erlan. Damar membulatkan matanya "WOI!!! ANNA!! CARI MATI LO?" teriaknya keras, bahkan pita suaranya hampir lepas.

Sontak anggota Thunder yang masih melawan dan memukul mengalihkan sedikit pandangan mereka ke arah Damar, lalu Faiz melotot ketika melihat Anna masuk ke area pertempuran mereka.

"Bego!" Geramnya tertahan, sambil menatap tajam Damar, lalu menghampiri Anna.

Anna sendiri hampir mendapati Erlan "kak Erlan!" Teriaknya nyaring, dan sedikit lagi sampai, tapi tubuhnya ditarik kebelakang.

Faiz, dia menarik tubuh Anna ke belakang, dan melindungi Anna.

"Kak!" Kesannya, lalu menoleh ke arah Erlan.

Sargio menatap Anna, lalu menatap area pertempuran mereka "STOP!"

sontak, semua anak buah Sargio menghentikan semuanya, lalu berkumpul di belakang Sargio, dengan tawanan Erlan berada di depan, dengan kondisi kepala berdarah.

ERLANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang