Telat sehari, hehehe...
Sabtu kebetulan ada acara dari pagi sampe malam.
Baru bisa update jam segini itupun karena baru sampe setelah 8 jam perjalanan ke kost.
So, Happy Reading Kookers...
Jangan lupa tinggalkan jejak..Musim semi menjadi musim tahun ajaran baru juga awal Jungkook di Taman Kanak-Kanak atau TK. Meski melompati Play Group, tapi bimbingan dari para Hyung sudah lebih dari cukup untuk mengejar ketinggalan Jungkook dengan anak-anak Seoul seusianya.
Apartemen atau yang layak disebut penthouse berisi 7 orang pria tampan – salah satunya pria tampan kecil – tampak sibuk pada hari Minggu sore yang tenang. Layaknya orang tua yang akan menyambut hari pertama anak pertamanya bersekolah, dapat ditebak jika orang tuanya lebih heboh dibanding anaknya sendiri. Wajar, walau tidak semua begitu.
Sama halnya dengan enam pria dewasa yang kini sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Hoseok sudah memastikan seragam Jungkook dia setrika dengan rapi, Jimin memastikan sepatu dan kaus kaki tidak saling berjauhan sehingga mudah untuk ditemukan – selalu menjadi masalah klasik di hari pertama sekolah, berteriak pada Ibu menanyakan kaus kaki dimana – , Seokjin mencuci tempat bekal baru dan menyiapkan bahan-bahan untuk memasak esok pagi, Namjoon menyiapkan tas dan peralatan tulis Jungkook, sementara Yoongi dan Taehyung membawa Jungkook pergi untuk merapikan rambut yang mulai panjang.
Setelah makan malam, ketujuhnya sepakat untuk tidur lebih awal. Jimin bertugas membacakan dongeng dan yang lainnya menyiapkan susu serta memastikan Jungkook telah menggosok giginya. Maka malam yang cukup sibuk telah berakhir.
*
Selalu ada kejadian tak terduga disetiap waktu, meskipun telah direncanakan dan disiapkan dengan baik sebelumnya.
Bukan kejadian yang besar dan menguras pikiran serta tenaga. Tapi lebih kepada tidak habis pikir dan cukup menggeleng-gelengkan kepala, boleh sambil misuh-misuh.
Namjoon tampaknya terlalu bersemangat. Saking semangatnya, para Hyung yang lain dan Jungkook sendiri dibuat heran dengan tas sekolah Jungkook yang terlihat besar dan berat. Hasil kerja kerasnya semlam.
Setelah dibongkar ulang – diiringi cengiran Kim Namjoon – isi tas Jungkook rupanya telah mengimbangi isi tas mahasiswa Desain Komunikasi Visual. Bagaimana tidak? Isi tas Jungkook yang ukurannya tidak terlalu besar, dijejali buku sketsa dengan kualitas kertas terbaik, peralatan gambar dan alat lukis super lengkap, pensil warna, krayon biasa dan pastel, sampai pada cat air dan cat akrilik. Dijejal bersama beberapa buku lainnya dan kotak stationary.
Tidak ada yang buka suara untuk berkomentar, hanya helaan nafas yang terdengar sambil sesekali terdengar, “Namjoon… Namjoon.”
Yoongi yang lebih rasional mengembalikan barang-barang yang tidak perlu dan meninggalkan yang Jungkook butuhkan, ditambah kotak bekal dan botol minuman. Lalu ketujuhnya masuk ke dalam van dan siap untuk mengantar Jungkook sekolah.
*
Gerbang sekolah sudah di depan mata, van mereka diparkirkan di tempat yang disediakan dimana sudah lebih dulu ramai dengan mobil orang tua murid lainnya. Seokjin memarkirkan van dengan baik dan sempurna.
Ketujuhnya turun dari dalam van. Seakan jalanan itu berubah menjadi red carpet di acara penghargaan, puluhan pasang mata menoleh dengan rasa tertarik yang jelas dimata mereka.
Jangan salahkan mata melihat. Bagaimana mungkin pemandangan menarik itu tidak dinikmati, enam pria tampan dengan satu pemuda kecil tampan dalam gendongan salah satunya, berjalan beriringan menuju gerbang sekolah yang tiba-tiba menjadi seperti pintu masuk acara penghargaan bergengsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Meets Baby
أدب الهواةTadinya Kim Taehyung itu mahasiswa tingkat akhir yang berpangkat Mahasiswa Abadi. Tadinya Kim Taehyung itu jomblo ngenes yang menanti jodoh. Tadinya Kim Taehyung itu hanya tahu nyelamatin anak kucing, kasih jajan preman, dan bantu nenek-nenek buat n...