tired

1.6K 82 6
                                    

kini, ke4 wanita yang telah melawan masa lalu mereka dengan sekuat tenaga dengan pengorbanan satu sama lain yang diiringi rasa benci dan amarah yang meledak. mereka sekarang tumbuh dewasa bukan hanya soal tubuh yang semakin dewasa. namun, fikiran mereka pun semakin dewasa karena mereka sekarang memiliki tanggung jawab masing masing atas apa yang telah mereka capai.

kakak beradik ini masih tinggal dirumah yang lama dimana disana terkenang suka dan duka yang mereka lewati . sekarang mereka ber4 menjadi orang yang besar yang sangat bijak dalam menentukan sesuatu. jisoo sebagai kakak tertua bangga dengan adik adiknya . perjuangannya selama ini tidak sia sia untuk lebih mendidik dan mengurus mereka hingga dewasa.

tumbuhlah mereka ber3 dibawah lindungan dan asuhan jisoo yang berperan sebagai kakak ibu sekaligus ayah bagi mereka. mereka pun menatap bangga kakak yang telah merawat mereka dan mengorbankan apapun demi pencapaian yang diinginkan adik adiknya.

WE ARE THE FM KIM'$

.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"pagi kak"sapa lisa pada jisoo yang tengah duduk disalah satu meja makan.

"ouh..pagi . kamu udah bersiap? sarapan dulu"ucap jisoo

"gak sempet kak , ada pemotretan"ucap lisa tergesa gesa meneguk susu yang dibuat oleh kakaknya , jisoo hanya tersenyum dengan ucapan adiknya , jiwa muda adiknya terlalu bersemangat.

"pelan pelan"ucap jisoo , lisa hanya mengangguk tanpa mengikuti yang jisoo katakan.

"lisa...setidaknya kamu bawa bekal ini"ucap jisoo menyerahkan paper bag berisi kotak makan

"makasih kak , aku duluan"ucap lisa setelah mengambil paper bag yang disiapkan oleh jisoo lantas mencium pipi jisoo dan langsung bergegas.

"hati hati..."ucap jisoo melihat kepergian lisa

"siap bosss"teriak lisa dari luar

jujur jisoo senang dengan keadaan mereka sekarang , sangat jauh lebih baik. tapi ada rasa sedih yang mengganjal di hati jisoo. meski sekarang mereka sudah seperti kakak adik sewajarnya tapi mereka sibuk dengan karier yang mereka capai sekarang. jujur jisoo merasa sedikit sedih karena jarang ada waktu bersama. tapi, jisoo membuang jauh jauh perasaan itu , ia lebih bahagia ketika adik adiknya bahagia.

"jennie , chaeyoung. kenapa mereka belum turun? ini udah hampir setengah tujuh"ucap jisoo karena menunggu ke2 adiknya yang belum juga terlihat.

jisoo memutuskan untuk menghampiri ke-2 adiknya yang mungkin masih di dalam kamarnya , baru saja jisoo ingin menaiki anak tangga ,kedua adiknya turun secara bersamaan.

"baru aja kakak mau ke kamar kalian"ucap jisoo

"hehehehe maaf ya kak nungguin kita terlalu lama"ucap chaeng , jisoo hanya menggeleng dan menyuruh mereka untuk cepat agar sempat sarapan.

"kalian berdua bakal pulang kapan?"tanya jisoo

"mungkin aku sore ini sudah ada dirumah kak"jawab jennie , itu memang sudah biasa karena jennie memiliki butik besar . jadi, ia bisa mengatur waktunya untuk beristirahat sendiri , beda dengan chaeng.

"job ku hari ini lumayan kak"jawab chaeng , jisoo yang mengerti segera ke dapur untuk mengambil paper bag yang telah ia siapkan dan menyerahkannya pada chaeng.

"ini , kamu harus makan , ingat! jangan sampai lupa kesehatan"ucap jisoo , chaeng tersenyum dan mengangguk.

"jen , ini buat kamu. Dimakan ya"ucap jisoo

The Last EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang