7

262 26 43
                                    

Rich_fangirl disini~

Secara khusus aku meminta tolong untuk dengan ringan memberi vote dan komennya.

Terima kasih.

Happy reading~
.
.
.
.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Saat Doyoung membuka pintu depan dan masuk ke rumahnya, tidak ada Hana yang menyambutnya seperti biasa.

Ia berjalan melewati ruang makan. Ada seporsi makan malam yang sudah disiapkan Hana untuknya. Namun dimana Hana?

Doyoung memasuki kamar dan melihat istrinya itu sedang terbaring di ranjang terbalut selimut. Wanita itu memunggunginya dan sepertinya tidak sadar bahwa suaminya baru saja memasuki kamar.

Doyoung meletakkan tas kerjanya di kursi meja rias. Ia berjalan mendekati ranjang dan berdiri tak jauh dari tepinya. Memandang Hana yang sepertinya tidur sangat nyenyak.

Hana menghindarinya. Saat Doyoung menjemputnya tadi sore dari butik, Hana bahkan mengambil posisi duduk di kursi penumpang di belakang, tidak di sebelah kursi pengemudi seperti biasa. Sikap istrinya yang seperti itu berhasil membuat Doyoung merasa hatinya dibetot kuat.

.
.
.

Sementara Hana sebenarnya menyadari kepulangan Doyoung. Bahkan ia merasakan kalau Doyoung berdiri tak jauh darinya, memandangnya. Namun ia memilih diam saja dan terus berpura-pura tertidur sampai Doyoung pergi, sepertinya hendak mandi.

Setelah Hana sendirian lagi di kamarnya, ia duduk. Memikirkan percakapannya dengan Taeyong tadi di ruang kerjanya.

Dengan halus, lelaki rupawan itu berhasil membuat Hana mengakui perasaannya.

Selama ini Hana enggan mengakui kalau dia mulai jatuh hati pada Doyoung. Entah kenapa ia menolak mentah-mentah perasaannya itu.

Sebagai wanita yang suka bersikap jahat di masa lalu, ia merasa tidak pantas berada disisi lelaki sebaik Doyoung. Baginya suaminya itu terlihat seperti malaikat dan dirinya adalah monster yang bahkan tega menyuruh bodyguardnya untuk mencelakakan musuhnya hingga orang itu kehilangan kaki kirinya.

Ya, Hana sejahat itu dulu. Namun ia sudah berubah sekarang setelah ia sadar kalau perbuatannya itu sangatlah mengerikan.

Setelah diingat lagi, ia sudah tertarik pada Doyoung sejak melihat foto kelulusan lelaki itu yang disodorkan oleh mendiang ayahnya.

Profil Doyoung yang terlihat tegap dan berwibawa, tersenyum padanya melalui foto dengan menawan. Terlihat cerdas dan yakin serta percaya diri. Entah bagaimana, saat itu Hana merasa bahwa ia telah menemukan sesuatu yang selama ini ia cari-cari.

Selama ini ia enggan mengakui perasaannya karena merasa tidak pantas. Ia yang kejam ini tidak pantas bersanding dengan Doyoung yang hidup dengan baik. Saat hari pernikahan mereka dulu, Hana nyaris saja benar-benar kabur.

Namun hatinya yang ingin terus berada disisi Doyoung lebih kuat hingga akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan pernikahan.

Dan sekarang, setelah menyadari dan menerima perasaannya, ia tidak tahu bagaimana menghadapi Doyoung. Payahnya, ia malah menghindari suaminya sendiri.
.
.
.
Doyoung masuk lagi ke kamarnya. Namun baru saja sebelah kakinya melewati ambang pintu, wajahnya tiba-tiba dihantam oleh buku.

Ia mengerjap dan melihat Hana yang berdiri di tengah kamar sambil memandangnya dengan tajam

Oke, sekarang Doyoung merasakan getaran ketakutan menjalar ke seluruh tubuhnya.

Hana |•| ((Doyoung NCT)) [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang