4

296 25 59
                                    

Rich_fangirl disini~

Secara khusus aku meminta tolong untuk dengan ringan memberi vote dan komennya.

Terima kasih.

Happy reading~
.
.
.
.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Paris terkenal sebagai Kota Cinta. Banyak pasangan yang mengunjungi kota yang terkenal dengan menara Eiffel tersebut sebagai salah satu destinasi wisata. Namun bukan karena itu Doyoung dan Hana memilih Paris sebagai destinasi honeymoon mereka.

Hana menyukai seni dan Doyoung mulai menyukai apapun yang Hana sukai. Jadi mereka pun berangkat untuk memulai perjalanan mereka.

"Ini dia," ucap Doyoung saat memasuki kamar hotel bintang lima yang akan ia tinggali bersama istrinya selama di Paris.

Kamar itu cukup mewah dengan balkon terbuka. Dari balkon tersebut bisa terlihat menara Eiffel yang berdiri kokoh.

Memang dasarnya Hana tidak mudah terkesan, ia masuk begitu saja lalu mulai merapihkan barang-barangnya.

"Kamu tidak ingin jalan-jalan dulu?" Tanya Doyoung, tangannya meraih tangan Hana, menghentikan gerakan istrinya yang sedang membuka koper. "Atau kamu mau makan siang? Makanan di hotel ini katanya sangat enak."

"Ketika promosi, tentu saja akan dibilang enak." Ucap Hana. "Nanti saja. Aku masih agak pusing setelah naik pesawat dan taksi. Aku ingin membereskan ini dulu."

Doyoung hanya mengangkat bahu lalu ikut membuka kopernya sendiri.

###

Setelah makan, mereka memutuskan untuk pergi ke tempat-tempat di sekitar hotel. Karena mereka berlibur mandiri tanpa jasa tour guide, mereka bisa bebas kemanapun mereka mau.

Di sekitar hotel ada toko-toko kecil. Ada kafe dan juga toko roti. Bangunan-bangunan toko tersebut banyak yang bergaya klasik sehingga sangat indah untuk berfoto.

Doyoung yang siap dengan kamera digital ditangannya, aktif memotret istrinya yang sedang menikmati pemandangan pertokoan indah itu

"Kamu memotretku tanpa ijin." Kata Hana ketika mereka berhenti di depan sebuah toko antik.

"Maaf." Kata Doyoung. "Boleh aku memotretmu, Nona? Anda sangat cantik."

"Silahkan." Jawab Hana sambil lalu.

Entah perasaannya saja atau karena matahari yang cukup terang, Doyoung melihat pipi Hana sedikit merona.

Hana mengambil sebuah vas kecil berukir indah yang dipajang di rak di depan toko antik itu. Sang pemilik toko keluar dan berbicara dalam bahasa Prancis. Di luar dugaan, Hana mampu bercakap-cakap dengan kakek pemilik toko tanpa kesulitan.

"Katanya kalau aku memiliki ini, aku akan beruntung." Kata Hana pada Doyoung. "Mitos."

Wanita itu meletakkan kembali vas kecil itu, membungkuk sedikit kepada  kakek pemilik toko antik itu lalu berlalu pergi.

Belum beberapa langkah berjalan, seorang pria menabrak bahu Hana hingga wanita itu goyah. Untung Doyoung sigap dan mendapatkan bahu Hana tepat waktu.

"Sepertinya bukan mitos." Ucap Doyoung.

"Kebetulan."

###

Pemandangan kota malam hari selalulah indah. Tidak terkecuali kota Paris di malam hari. Ditambah lampu yang menyelimuti menara Eiffel dinyalakan, menambah keestetikan pemandangan yang sudah sangat indah.

Hana |•| ((Doyoung NCT)) [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang