Tok tok
"Masuk!"
Ceklek
"Nii-san!"
Haruto yang tengah membaca berkas miliknya, menoleh otomatis pada orang yang baru saja masuk. Begitu pula dengan Yedam yang sedang menaruh berkas yang dibawanya.
Grep
"Ohayou, nii-san!" seru Hinata memeluk tubuh Haruto.
"Ohayou, Hinata. Dari mana kau tau kantorku?" tanya Haruto.
Omong-omong, Haruto dan Hinata itu memang saudara sepupu. Tapi karena keduanya sama-sama anak tunggal dan akrab, mereka lebih terlihat seperti saudara kandung.
"Dari-"
Ceklek
"Tante bilang, jangan asal lari, Hinata. Sopan sedikit. Ini tempat kerja,"
Mereka bertiga yang berada di ruangan Haruto, mengalihkan atensi mereka ke arah pintu. Di sana- mama Haruto baru saja masuk.
Yedam yang tengah berdiri, membungkuk memberi salam.
"Kalian ada urusan apa kemari?" tanya Haruto penasaran.
Hinata lalu melepaskan pelukannya.
"Tante sama aku mau lihat-lihat Korea Selatan. Tapi Jeongwoo oppa sama ayahmu sedang pergi," ujarnya.
Haruto menaikkan sebelah alisnya bingung. Lantas apa maksud kedatangan mereka ke kantornya? Secara- Haruto juga masih bekerja.
"Aku tidak bisa menemani lho," ujar Haruto.
"Daijoubu (tak apa). Yedam oppa bisa kan?" tanya Hinata melempar senyum pada Yedam.
"Eh-"
Yedam jelas bingung. Ia tau ia memang sedang diliburkan Haruto. Ia ke kantor untuk mengantar beberapa berkas yang masih ada di apartemnnya tadi.
Pikirnya cuman sebentar. Makanya ia hanya menggunakan pakaian casual. Sebuah kaos putih dengan cardigan tosca dan celana jeans berwarna abu-abu. Lagi pula, Yedam hendak pergi setelah ini.
Apa justru karena pakaiannya, Hinata tau kalau dirinya sedang senggang?
"Tapi-"
"No buts. Aku tau oppa libur. Ya kan, tante?"
Yedam menoleh menatap mama Haruto yang tersenyum mengangguk. Kalau dipikir, Hinata datang kemari dengan mama Haruto, pasti Hinata juga sudah tau soal siapa dirinya.
Kasus Hinata dan Yedam yang saling tak tau wajah mereka dulu, itu sama dengan kasus Yedam dan mamanya Haruto. Saling tau nama karena Haruto. Tapi tak tau wajah satu sama lain.
Haruto ingin mencari alasan agar Yedam tetap tinggal. Posesif. Tapi, itu akan membuat mamanya curiga pasti.
Ya, dirinya tidak memberitahu mamanya tentang statusnya dengan Yedam yang sekarang. Mereka masih sepasang kekasih. Tak pernah putus. Bahkan kejadian di hari pernikahannya dengan Jeongwoo tak lantas mengandaskan kisah cinta mereka.
Tok tok
"Masuk!"
Belum juga perbincangan empat orang tadi selesai, pintu ruangan Haruto kembali di ketuk.
Kali ini sosok Doyoung yang muncul. Ia terkejut karena ada mama dan saudara sepupu Haruto di dalam. Sejak kapan mereka di Korea?
Well, Doyoung pernah melihat mereka di pernikahan Haruto beberapa waktu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Selfish• [ℎ𝑎𝑟𝑢𝑑𝑎𝑚] ✔
FanfictionYedam lelah dengan terus-terusan jadi pihak yang mengalah. Ia ingin merasakan bagaimana egois itu. Tak peduli apa kata semesta, ia hanya ingin egois dengan mempertahankan Haruto, seperti Haruto yang juga egois karena tak melepaskan Yedam. . . . ➷...