[Part 23]

21K 843 35
                                    

Selamat tahun baru 2021

Typo bertebaran
Belom aku baca ulang
Jadi maaf

~Sebelum membaca, pastikan anda Vote dan Comment ya,cerita ini tidak terlalu bagus ,banyak sekali kekurangan dari cerita saya,jika tidak ingin membaca tolong jangan mengomentari cerita saya apalagi menghujat,dan juga cerita ini slow update~

Warning 18++

🐣🐣🐣

Di sebuah rumah minimalis yang berwarna cokelat dengan jendela yang hanya ditutupi oleh tirai transparan itu terlihat dari dua manusia yang sedang bercumbu

Seorang pria yang berjas hitam mahal itu terlihat mendorong tengkuk sang wanita agar lebih leluasa mencium bibirnya

Lidah Rezza terus bermain dengan pasangannya di mulut Vina

Mengisap saliva mereka, lidah mereka terus bermain ,sampai cairan saliva itu mengenai pipi Vina

Tangan besar itu merangkul pinggang kecil Vina,menuntunnya ke sofa berwarna putih itu

Lidah mereka masih saling bertautan, bergelut di mulut mereka dengan Rezza yang lebih mendominasi

Menjatuhkan tubuh kecil Vina ke sofa dengan ia diatasnya, lalu dengan cepat membalikkan tubuh mereka, sehingga Rezza di bawah sementara Vina dia atas

Posisi duduk di atas sofa dengan posisi yang intim, membuat dress biasanya tersikap di bagian paha sehingga menampakkan kulit pucat dan mulus pada kedua paha nya

Dengan tangan kanan yang merengkuh pinggang Vina agar lebih mendekatkan tubuh mereka dan tangan satunya lagi Rezza gunakan untuk meraih tengkuk nya agar ciuman mereka lebih sensual,panas dan bergairah

Hingga dengan sekali sentakan, Rezza mengoyakkan baju depan bagian dada Vina hingga terkoyak menampilkan leher jenjang serta belahan dada yang mengintip di balik bra berwarna putih itu

"B-bajingan! Lepas berengsek!" lagi lagi mengeluarkan umpatan yang keluar dari bibir Vina, tangan memukul keras dada bidang Rezza yang tentunya tidak berpengaruh padanya

Ia merunduk, membuat banyak tanda tanda merah di sekitar dada atas, sementara Vina hanya berteriak dan memaki lantaran tangannya di genggam erat ke belakang

Di belakang Rezza terdapat jendela yang hanya ditutupi oleh tirai transparan yang bisa saja para tetangga menyaksikan hal buruk ini

Bahkan, terkadang tirai tersebut terkadang terangkat karena hembusan angin

Vina menggeliat tak nyaman ketika Rezza menurunkan ia ke bawah, sehingga posisi mereka, Rezza duduk di atas sofa dengan kaki yang terbuka, sedangkan Vina di tengah tengah himpitan kaki panjang Rezza di bawah karpet

Vina melotot ketika, Rezza menurunkan resleting celana bahannya, lalu menarik tengkuk Vina mendekat pada sesuatu yang mengembung di balik celana tersebut

What the--

"K-kamu ngapain?!"

Vina memejamkan mata nya, ketika Rezza mengeluarkan penis nya yang sudah berdiri

I-ini gila!

Ia tidak bisa lari, lantaran meja yang di belakang nya

Rezza menunduk mengecup kasar bibir Vina, sedangkan tangannya perlahan lahan terangkat mendorong kepala bagina belakang

"K-kamu mau apa?! " tanyanya membentak

"Suck! " perintahnya dengan mata tajam yang tidak ingin di bantah,sembari menyodorkan kejantanannya

I Pregnant Cause YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang