[Part 27]

13.9K 730 60
                                    

~Sebelum membaca pastikan anda Vote dan Comment ya,cerita ini tidak terlalu bagus ,banyak sekali kekurangan dari cerita saya,jika tidak ingin membaca tolong jangan mengomentari cerita saya apalagi menghujat,dan juga cerita ini slow update~Terima kasih buat yang masih simpan cerita ini dan masih membacanya

🐯🐯🐯

Isakan tangisan gadis cantik tersebut menggema di sebuah apartemen mewah

"A-ampun" ucap gadis yang bernama Vina dengan nada ketakutanya,kedua tangannya memegang pipi bagian kirinya bekas tamparan lelaki yang menindihnya

Ia sudah memejamkannya matanya, bersiap menerima tamparan lagi dari sang kekasih, yang ternyata mengetahui kebohongan yang ia ciptakan

Satu detik, dua detik, keheningan masih menyelimuti mereka, hingga Vina membuka matanya perlahan,ia menatap takut takut wajah tampan seseorang di hadapannya

Lalu tiba tiba, ia tersentak ketika tangan hangat itu mendarat di pipinya, bukan menampar, melainkan mengelus pipi serta rambutnya dengan pelan, memperlakukannya seakan akan dia adalah porselen kaca yang mudah di hancurkan

Posisi mereka yang cukup intim membuat Vina tidak nyaman, di mana Rezza di atasnya, menduduki perutnya dengan ia yang terbaring di bawah

"Katakan, apakah mereka menyentuh mu? "

Mereka? Mereka siapa? Apa yang dimaksud adalah lelaki lelaki yang terdapat di club?

"T-tidak, A-aku hanya meminum sedikit alkohol "

"Jawab dengan jujur! " ia membentak lagi

"A-aku tidak bohong"

"JANGAN BERBOHONG KEPADA KU SIALAN! " Bentakan suara yang keras dan rintihan kesakitan itu, menjadi melodi di ruangan yang mereka tempati

Kilatan berbahaya di mata Rezza tampak begitu menakutkan bagi nya di sertai dengan urat lehernya yang menonjol

Vina memegang rambut panjang nya yang masih di jambak dengan kuat, kulit kepalanya terasa lebih perih ketika jambakan itu masih berlanjut, malah semakin kencang

"Aah, s-sakit"

"Kamu pasti sudah di sentuh mereka bukan, kamu pasti sudah tidur dengan mereka! Kamu tau bukan, aku tidak suka milikku di sentuh oleh siapa pun! "

Tuduhan yang tidak masuk akal itu membuat Vina tidak percaya akan apa yang diucapkan Rezza, bagaimana ia bisa berpikir sejauh itu
Harga diri Vina seperti di retakkan, Rezza seperti menganggap nya adalah wanita murahan yang bisa melakukan hal itu

Vina masih mempunyai harga diri, ia masih menjaga kesuciannya dengan tidak melakukan hal tersebut

"Kamu ngomong apa sih! Dasar lelaki sakit! " tanpa sadar, ia berbicara sesuatu hal yang sangat sensitif bagi Rezza,sesuatu di dalam dirinya yang begitu belum di ketahui oleh siapa pun kecuali dirinya sendiri

"Sakit,aku memang sakit! Kenapa! Kamu mau ninggalin aku?! Jawab! "
Guratan merah di wajah tampan kekasihnya masih senantiasa terlihat

"DASAR PRIA SAKIT! GILA! "
Tanpa sadar Vina berkata lebih keras yang membuat Rezza semakin marah

"JANGAN MEMBENTAKKU SIALAN! "
Tangan kiri berurat itu semakin menjambak kuat sedangkan tangan kanan Rezza mencekram dengan kuat rahang Vina yang sedang merintih memohon ampun

"Sakit.. Ampun"

Lalu secara tiba tiba, Rezza melepaskan cekraman pada rahang kekasihnya dan jambakkannya

I Pregnant Cause YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang