[Part 16]

22.1K 925 4
                                    

Haiii, aku balik lagi, kali ini aku triple update, jadi vote nya juga nambah yaa?

YANG PENTING AKU UPDATE, MAAF KALO ADA TYPO, DAN GAK SESUAI SAMA EKSPEKTASI KALIAN SEMUA

                 🐾🐾🐾

Brakk

Suara pintu yang di banting dengan keras itu menimbulkan suara yang keras

Rezza mengusap wajah kusutnya, tangannya mengepal erat sampai buku buku jarinya memutih

"M-maaf Pak,Saya-

"Kamu saya pecat, jadi segera angkat kaki dari perusahaan saya" ucap Rezza dengan nada dinginnya

Siska, sekretaris nya, langsung jatuh terduduk dengan lebay seperti pemain pemain sinetron

Siska berdiri mendekat, dan langsung jatuh duduk bersimpuh di kaki Rezza, ia menangis sengguguk dan berkata

"Saya minta maaf pak, tolong jangan pecat saya, saya akan melakukan apa pun pak,apa pun,bagaimana saya jadi teman tidur bapak? tapi jangan pecat saya ya pak, please pak, saya mohon"

"Apa?"

Siska lantas tersenyum miring lalu perlahan ia bangkit dan ia pun mendekat ke arah Rezza

Tangan kanannya terulur mengusap perlahan lengan kiri Rezza yang berotot itu dan berkata

"Iya pak, saya sangat rela tidur dengan bapak, kapan pun bapak mau, pasti akan saya turuti"

Tangannya pun tidak berhenti di situ saja, turun ke samping, memegang dada nya Rezza yang hanya berbalut kemeja putih kantoran, dan turun lagi di perutnya yang sixpack

"Bagaimana pak? Saya ahli lo dalam urusan ranjang" layaknya wanita jalang Siska mengucapkan nada yang dibuat dengan seksi

Wajah Siska mendekat, hingga wajah keduanya hanya berjarak kurang lebih lima centimeter

Ketika ia hendak mencium bibir kissable milik Rezza, lantas ia di buat terkejut tidak menyangka akan begini respon Rezza yang ia dapatkan

Rezza yang sudah tau akan gerak gerik sekretaris nya, secara tiba tiba ia menarik seleruh rambut Siska dan langsung ia benturkan ke ujung meja kerjanya yang tajam

Lantas saja perbuatan yang ia lakukan membuat Siska menjerit kesakitan, kepalanya tiba tiba pusing karna terkena benturan ujung meja yang terbuat dari bahan bahan yang keras

"Arghh"

Rintihan serta permohonan dari Siska tidak ia dengarkan, malah ia anggap seperti motivasi untuk melakukannya lagi dan lagi

Dengan semangat Rezza kembali membenturkan kepala Siska ke meja nya, layaknya seorang psikopat, Rezza terus menerus membeturkan hingga entah yang ke berapa kalinya sampai sampai Siska langsung pinsan dengan noda darah di sekitar rambut dan meja kerjanya

Ia pun lantas tersenyum miring, sudah lama ia tidak melakukan hal hal yang membuatnya lepas kendali

Satu hal yang harus kalian tau, Rezza sangat hobby menyiksa wanita, tak terkecuali dengan wanita yang ia cintai

Ia pun mengambil handphone nya yang berlogo apple setengah di gigit itu dengan kamera tiga dan langsung saja ia menyuruh orang terpercayanya untuk segera datang dan langsung membereskan si wanita jalang tadi, Siska

Tidak lama datang seorang lelaki bertubuh tinggi yang adalah orang terpercaya Rezza

Lelaki itu menunduk, tanda hormat kepada tuannya, padahal Rezza tidak melihat nya dan sedang menghadap ke arah luar jendela yang menampilkan suasana padatnya kota maju ini

I Pregnant Cause YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang