[Part 21]

22K 1K 78
                                    

Hai, vote dulu yuk, hehe

Kecewa sih ada yang minta cerita ini buat berhenti aja, karna kelamaan update

Kalian sebelum baca ini pasti udah baca sinopsis cerita IPCY ini kan?

Di situ sudah tertera jika cerita ini SLOW UPDATE

Aku berterima kasih banget, karna kalian masih baca cerita yang gak jelas ini

Please support me

HAPPY READING

🐾🐾🐾

Author POV

Kedua kaki itu berlari cepat, hendak menghentikan lift yang akan segera tertutup

Nafas wanita itu terengah engah, ia sudah terlambat kerja, rok ketat dan sepatu heels yang tingginya sekitar lima centimeter tersebut menyusahkan ia untuk berlari cepat

Sedikit lagi, di depan nya ada lift yang akan segera tertutup

"Wait, wait! Tunggu" seru Vina,pada seorang lelaki yang memakai jas hitam di lift

Kaki jenjang nya berlari lebih cepat, tapi terlambat, lelaki sialan itu tidak mau membukakan pintu lift nya

Padahal kan tinggal di tahan!

"Ah, shit, Fu*k you! " umpatnya kesal kepada lelaki tersebut

Tubuhnya berbalik, tapi ia tersentak kaget ketika seorang membalas umpatnya tadi

"What did you said,miss? " ucap lelaki tadi

Pintu lift yang tadinya tertutup, kini terbuka dengan lelaki tadi di dalam lift,kaki pun terulur untuk menahan pintu lift tersebut

"Ah, thanks ,maaf untuk ucapan aku tadi"

Vina segera melangkahkan kaki jenjang nya masuk ke dalam lift bersama lelaki tersebut

Setelah masuk, Vina memencet tombol lantai 49,dan pintu lift pun tertutup yang hanya mereka berdua di dalamnya

Vina menoleh sedikit ke arah wajah lelaki di sebelah nya, jika di perhatian,wajah lelaki ini terlihat asing

Hm, apakah anak magang baru?

Vina pun mengedikkan bahunya, tidak peduli, urusan anak magang bukan pekerjaan nya

Well, Wajahnya lumayan tampan untuk seorang lelaki, parasnya yang seperti bayi tidak selaras dengan tubuhnya yang kekar

Ah, kenapa ia memikirkan lelaki yang di sebalahnya ini?!

Vina merutuki dirinya sendiri, pandangannya melihat ke arah lift yang sebentar lagi akan berada di lantai 49

Tapi, kenapa lelaki di sebelah nya ini tidak keluar?

Ting!

Bunyi dentingan lift membuyarkan lamunan Vina, segera ia beranjak keluar dan berjalan memasuki ruang kerjanya

Meletakkan tas kecil nya di meja, dan mulai menyalakan komputer

Lalu ketika ia ingin mulai mengetik,
Vina menoleh kekiri, ketika ia merasa ada seseorang yang memperhatikannya

Lalu, lelaki yang tadi bersama dengannya di lift berada tidak jauh darinya

Vina mengernyitkan dahinya, binggung, apa yang lelaki ini inginkan?

I Pregnant Cause YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang