[Part 31]🐈

6.6K 338 50
                                    

Sebelum membaca, pastikan anda Vote dan Comment ya,cerita ini tidak terlalu bagus ,banyak sekali kekurangan dari cerita saya,jika tidak ingin membaca tolong jangan mengomentari cerita saya apalagi menghujat,dan juga cerita ini slow update~

🐈🐈🐈

8 bulan kemudian...

Bunyi suara dari single ranjang rumah sakit itu bersentuh dengan lantai dengan suara yang keras

Di atasnya terdapat seorang wanita muda sedang menangis dan memgerang kesakitan sambil memegangi perutnya yang sudah besar

Para dokter dan suster semakin mempercepat ranjang tersebut agar lebih cepat sampai ruangan operasi

Seseorang di bawah usia 20 tahun tidak bisa melahirkan secara normal, dikarenakan banyaknya ibu yang meninggal dunia akibat melahirkan secara normal

"Aghh... " erang wanita di atas ranjang itu, tangannya terus di gengam oleh saudaranya

Maura mengeratkan tangan Vina mencoba menguatkannya, memberi kalimat kalimat positif, walaupun ia tau Vina tidak akan mendengarkannya

"Vina, adek kakak yang kuat ya, kamu pasti bisa, sebentar lagi bayinya akan lagi" wajah Maura sangat kentara terlihat takut, ia takut sekali

"Arghh sakit kak" keluh Vina, air mata terus keluar dari kedua mata indahnya

Tiba saatnya mereka di ruangan operasi, sang suster menahan kedua wanita tersebut agar tidak memasuki ruangan itu

"Maaf bu, silangkan menunggu pasien di luar"ucap suster tersebut lalu masuk dan menutup pintu

Maura menangis, ia tidak sanggup membayangkan rasa sakit yang dihadapi Vina, saudaranya masih terlalu muda untuk merasakan hal seperti itu

Vio mengelus pelan lengan sahabat kakaknya, membisikan kalimat menenangkan berharap kak Maura tidak menangis lagi

Ia juga khawatir apa yang telah terjadi pada sahabat nya

🐈🐈🐈


2

jam kemudian

Seorang dokter mengangkat sebuah bayi yang masih sangat kecil dengan tubuhnya yang masih merah, operasi hampir selesai karena bayi sudah di ambil

Seorang dokter mengangkat sebuah bayi yang masih sangat kecil dengan tubuhnya yang masih merah, operasi hampir selesai karena bayi sudah di ambil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tapi dokter itu terlihat panik, lantaran bayi tersebut tidak mengeluarkan suara apa pun seperti bayi pada umumnya

Dokter berbalut baju hijau itu menepuk pelan badan sang bayi agar bersuara dan bergerak

I Pregnant Cause YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang