[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!]
-Ketika sang Badboy berjuang untuk cintanya-
Nathan Angkasa laki laki tampan yang memiliki pesona bak dewa yunani, seorang mostwanted yang merangkap menjadi ketua tim basket yang paling di kagumi. Nathan yang cuek mampu mem...
[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA, SERTAKAN DENGAN MEMFOLLOW AKUN INI!]
Jangan lupa untuk play musik di mulmed yang udah aku siapkan buat para bucin nya NCT( ◜‿◝ )💚💚
🎵 [Fmv] Pilih Saja Aku - Jung Jaehyun 🎵
Utamakan untuk vote sebelum membaca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kanaya lari terbirit-birit menjauh area taman. Bagaimana bisa dirinya berfikir bahwa Nathan akan mencium nya, sangat lah bodoh, Kanaya benar-benar malu gak ketulungan, lagian kenapa sih pikirannya sampai memikirkan hal seperti itu.
Andai saja dia punya kekuatan seperti bisa menghilang dari muka bumi dan jauh-jauh dari sosok Nathan Angkasa.
"Malu banget duh. Bisa-bisa nya gue ngarep di cium sama titisan setan, bego banget lo Nay." Gerutu Kanaya kesal seraya melangkah kan kakinya.
"Stop!" Kanaya menghentikan langkah kaki nya ketika Bara menyuruh nya berhenti.
Laki-laki itu terlihat menjulang tinggi di hadapan Kanaya.
"Apa lagi sih?" Tanaya Kanaya.
"Kalung gue mana?" Ah iya, dia lupa dengan kalung milik Bara yang masih dirinya simpan.
"Bentar. Gue ambil dulu ya kak, tunggu di sini! Jangan kemana-mana." Dengan segera gadis itu berlari terbirit-birit menuju kelas, untung saja saja dia selalu membawa kalung Bara kemana-mana.
Setelah mengambil kalung milik Bara. Kanaya berlari lagi menuju ketempat dia bertemu dengan Bara, kalau di rasa-rasa seperti nya dia terlalu banyak lari, kenapa juga hidupnya gak pernah santai sih.
"Kak Bara?" Panggil Kanaya di ujung koridor, matanya melirik ke sekitar untuk menemukan sosok Bara.
Namun bukannya melihat sosok Bara Kanaya malah melihat sosok Nathan yang tengah berjalan dengan ketiga temannya dari arah depan. Sontak saja itu membuat Kanaya panik, seakan ada gaya slow motion yang membuat suasana mendramatis ketika Nathan berjalan apalagi bayangan waktu di taman belakang kini berputar bak kaset rusak di pikirannya.
"Tinkerbell dimana lo tinkerbell bantuin gue." Gumam Kanaya.
Kanaya yang masih diam menatap lurus ke depan tiba-tiba merasakan tarikan di lengannya. Kanaya merasa Dejavu dengan adegan seperti ini, sampai akhirnya dia dihadapkan dengan sosok Bara yang terlihat tak kalah mempesona dari Nathan.
'Allahuakbar kenapa cowok ganteng suka banget bikin kaget.' Jerit batin Kanaya.
"Hayo budi sama putri lagi ngapain?" Suara Rafka terdengar membuat Kanaya mendorong tubuh Bara, bahkan kini Kanaya di buat gelagapan seperti maling tertangkap basah.
