Chapter 05

76 16 33
                                    

[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA, SERTAKAN DENGAN MEMFOLLOW AKUN INI!]

Jangan lupa untuk play musik di mulmed yang udah aku siapkan buat para bucin nya NCT( ◜‿◝ )💚💚

🎵 [Fmv] Dengan Caraku - Lee Haechan 🎵

🎵 [Fmv] Dengan Caraku - Lee Haechan 🎵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








___________________________

Dapur apartemen Nathan kini sudah seperti kapal pecah. Keempat laki-laki yang selalu bersaman itu tengah berada di dapur dengan kegiatan yang berbeda-beda, Daniel terlihat cekatan ketika memotong beberapa sayuran, sementara Rafka dirinya tengah menjadi asisten Daniel.

Sedangkan Alvi malah asik menyomoti makanan yang sudah jadi, Nathan? Jangan di tanya laki-laki itu tidak akan pernah mau ikut peran dalam urusan dapur, Nathan sibuk dengan dunianya sendiri, dia tengah memainkan games online yang menjadi kegemaran di kalangan anak muda jaman sekarang.

"Anjir kok gosong sih?" Seru Rafka ketika berhasil membalikkan telur dadar yang tengah dia goreng.

Mendengar perkataan Rafka sontak membaut Alvi dan Daniel melihat kearahnya, Alvi tertawa terbahak-bahak sementara Daniel sudah mendelik-delik tajam.

Dengan tanpa dosanya Daniel menoyor kepala Rafka. "Eh kunyuk gue kan udah bilang jangan sampai gosong, masa gini aja gak bisa sih." Ujar Daniel kesal.

"Gue kan gak tau, dari tadi gue udah pantengin nih telor supaya gak gosong eh tau-tau pas di balik tuh telor udah kaya pantat wajan punya nyokap gue." Timpal Rafka membela diri bisa-bisa gak kebagian makanan kalau gini.

"Mantap gak tuh telur dadar gosong, gak kebayang rasa nya gimana." Ujar Alvi.

"Pasti enak lah, kan gue goreng nya pake segenap rasa cinta." Balas Rafka dengan tampang polos.

Daniel menepuk jidatnya. punya teman kok gak bisa di andalkan dalam hal ini, bukanya membantu meringankan pekerjaan Daniel, mereka malah membaut pekerjaan Daniel semakin berat.

"Sini biar gue aja yang goreng." Kini Alvi mengambil alih spatula dari tangan Rafka.

Alvi menuangkan telur yang sudah Daniel kocok ke atas wajan. "Aduh." Petik Alvi ketika cipratan minyak mengenai tangannya.

"Alay lo Markonah." Ujar Daniel.

"Eh gue kan belum bisa beradaptasi dengan sesuatu yang tak terduga seperti ini."

"Ah si Alvi gak LAKIK!." Ledek Rafka yang sontak mendapat toyoran dari tangan Alvi.

"Anjir lo pada kenapa sih suka banget noyor pala gue?" Rafka menatap kesal kearah Alvi dan Daniel, nasib nya sungguh tidak pernah baik jika berada di antara ketiga temannya, selau saja dia mendapat toyoran dari tangan-tangan jahanam itu.

NATHAN : My Amazing BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang