12//dua belas

73 7 0
                                    


PERGERAKAN PUTIH ABU ABU.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━─

Malam hari ketika semua orang sedang bersiap untuk tidur, aku keluar untuk nongkrong dengan teman temanku yang sudah menunggu di warsal, disana aku bersalaman saat datang dan duduk menceritakan novita yang sudah menjadi pacarku sejak tanggal 18 September bulan kemarin.

"Cantik giv, bisa aja dapetinnya" kata aji yang lagi ngopi.

"Ha ha ha. Namanya juga lougiv, soal cewek, pasti beruntung terus diamah" kata hamid langsung.

Aku tersenyum "santai, kisah cinta lougiv elcancer baru di mulai, hahaha."

"Di kopiin dulu atuh giv!" Kata sakir menyodorkan kopi.

"Hahaha. Kalem atuh kir"

"Hahaha.."

Aku memang orang yang kurang mampu dalam segala hal, di tambah waktu kecil, bisa di bilang depresi parah yang ber kepanjangan, dan di saat itulah aku menemukan mereka yang membuatku mampu tertawa seperti di gelitiki kehidupan.


TEMAN.

Kadang teman itu seperti anjing
Tapi harus kamu ingat

Anjing itu teman yang setia

(Lougiv Elcancer 10.19)


Setelah jam 2 lewat, aku pulang dan berjabat tangan lagi dengan mereka untuk pamit pulang, karena besok aku sekolah dan pastinya vita bakal nyariin kalo aku gak masuk sekolah besok.

Rabu pagi saat ayam sudah berkelana, novita menelponku untuk membangunkanku, tapi yang angkat bunda, katanya vita menyuruhku bangun karena kalo gak bangun nanti di sekolah vita gak ada yang nemenin. Kupikir, vita berani juga ngomong gitu ke bunda yang belum dia temuin. Aku gak nganggap serius, langsung mandi lalu menelpon bima untuk menjemputku ke rumah, aku menunggunya di teras.

Bima datang dengan muka berseri seri "hayu" katanya sambil ketawa ketawa sendiri.

"Ai sia kunaon, bim?" Kutanya.

"Hahaha. Gapapa giv, tenang" jawabnya.

"Banyak duit kayanya ni anak" aku seakan bicara pada diriku sendiri.

"Hahaha. Aamiin" katanya.

Kami berangkat setengah 7 pagi ke sekolah, membeli rokok di jalan lalu mengisapnya diatas motor, kebiasaan rutin kalau mau sekolah pasti beli rokok dulu biar cerah matanya kalo kata si obon. Saat di gang masuk ke sekolah, ada vita yang jalan sendirian, aku langsung nyuruh bima berenti lalu mendatangi vita, bima langsung pergi masih dengan muka yang berseri serinya.

"Hai" aku menyapanya.

"Hahaha. Hallo, selamat pagi, gimana kabar hari ini?" Ucapannya seperti orang yang mau pilkades.

"Baik bu, ibu masih waras?" Kutanya.

"Hehh." Vita sedikit melotot "yang bikin ga waras kan kamu"

"Hahaha. Kena virus ya?"

"Virus kangen, hahaha"

Sama seperti biasanya, ia cantik, ia ceria, ia menyenangkan, dan ia adalah canduku. Di dalam sekolah, aku pisah kelas dengannya, aku ajak novita untuk makan bareng nanti siang, vita mau, lalu kami berpisah untuk sementara selama jam pelajaran saja haha.

Di depan kelas, teman temanku sudah menungguku sambil membicarakan tentang guru baru yang cantik, anak dari kepala sekolah yang akan masuk ke kelas kami hari ini, tidak lama ia datang, ia memang cantik, tinggi dengan senyum yang manis seperti titisan bidadari, tapi aku gak tertarik sama sekali berbeda dengan yang lainnya.

LOUGIV ELCANCERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang