2//dua

149 8 3
                                    

BIMA, TEMANKU
━━━━━━━━━━━─

Pagi yang indah, disertai dengan kata semoga, mungkin lebih baik dari kemarin, mungkin buruk yg berlebihan juga. Hari ini aku berjalan dengan kedua kaki, normal seperti biasanya, sedikit buru buru, ingin segera sarapan di kantin, semoga juga sedikit beruntung, karena mungkin bisa kehabisan makanan. Tapi yang aku mau bukan cuma makan, aku juga ingin melihat cewek cewek cantik, karena

"aku memang pencinta wanita, tapi ku bukan buaya, yang setia pada seribu gadis"

Lagunya begitu kalau tidak salah.

Tapi malu rasanya makan dipandangi banyak orang yang belum aku kenal.

Akhirnya selamat,
Aku datang dengan badan utuh.

Pukul 07.28 pagi.

Aku berangkat bersama dengan bima temanku, sampai ke kelas aku langsung ke kantin dengan bima.

Warung nasgor nisa no 16.

"Nasgor 2 teh" bima ke teh nisa.

"Siaap" teh nisa.

"Mau minum apa giv?" Bima.

"Mau traktir?"

"Bayar sendiri lah, enak aja"

"Kirain, susu putih anget"

"Pak, susu putih anget sama tea jus apel" bima ke pak herman es.

"Siaap"

Tiap warung dikantin pasti ada namanya, jadi siswa yang mau pesan ke temannya bisa kasih tau warungnya siapa nomor dan namanya.

"Nih, nasgor dua gak pake bawang satu yang satunya campur" teh nisa.

"Makasih teh" aku.

Bima datang bawa dua gelas minuman.

"Yakin giv?" Bima.

"Yakin apaan?"

"Gak bakal mual tuh, nasgor minumnya susu?"

"Udah biasa dari kecil bim"

"Kalo aingmah udah muntah gak bakal sekolah" bima.

"Padahal tinggal bilang males sekola" aku.

"Hahaha, ketauan"

Seperti apa kata ku tadi, hampir semua orang yang lewat pasti melihatku dengan bima, gak tau liat apanya.

Mungkin kami aneh atau semacamnya haha.

Setelah makan, bayar, kami berdua langsung ke kelas untuk kenalan dengan yang lain.

"Berapa teh?" Aku.

"Berapa porsi tadi?" Teh nisa.

"Dua sama dia nih" kutunjuk bima.

"Ohh iya, 10 ribu"

"Bayar bim" aku.

"Lah ko aku?" Bima.

"Haha, udah minum aing nu bayar" aku.

"Parah emang ni anak" bima.

"Haha, bisa aja lagi" teh nisa.

Aku ke pak herman es.

"Tea jus sama susu putih anget pak"

"7 ribu"

"Goceng aja kali pak, nego dikit"

"Haha, bisa aja kamu"

"Haha, yaudah yang penting nanti diskon ya?" Aku, sambil bayar.

"Siaapp..!!"

LOUGIV ELCANCERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang