LOUGIV ELCANCER

1//satu

AKU LOUGIV ELCANCER, PEMBAKAR DERITA.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━─

Pagi di bulan juli, setelah lulus ujian masuk ke sekolah menengah kejuruan (smk), aku memulainya

Tetapi kata ayah, aku anak sekolah belum waktunya untuk minum kopi dan merokok.

"Kamu harus rajin, jauhi rokok dan kopi, karena jika seusia kamu sudah suka ngopi dan merokok pasti ujungnya lari ke alkohol, wanita dan narkoba" Kata ayah

"Tapi jika kita menahan hal yang lebih dari merokok dan ngopi pasti kita tidak akan terjerumus pada narkoba" Jawabku dulu.

Ya setiap orang tua pasti akan khawatir pada anaknya, karena kebanyakan anak tidak bisa dipercaya orang tua.

"Hadeh, jika hanya melamun saat bangun tidur, rasanya hanya akan timbul hayalan, bukan inspirasi pagi buta" Ucapku sendirian

Kiranya begitu.

Namaku Lougiv elcancer, kata bunda namaku pemberian ayah.

Jika di pikir pikir nama belakangku "cancer" Yang biasanya digunakan pada orang yang lahir di antara tanggal 22 juni sampai 22 juli karena itu zodiaknya, sedangkan aku lahir di bulan Agustus yang berzodiak virgo.

Aku gak begitu peduli, mana mungkin aku menuntut dan membuat namaku sendiri ketika baru dilahirkan bunda.

Umurku 15 tahun jalan ke Agustus, sebentar lagi aku ulang tahun.

Jika memikirkan ulang tahun, aku jadi ingat mantanku raini yang rela capek capek datang kerumahku cuma untuk ngerayain ultah, waktu itu aku smp kelas 3 dan dia smk kelas 1.

Dulu

"Kamu dimana?" Aku.

"Aku ada kegiatan di sekolah" raini.

"Ohh, yaudah pulang bareng ya?"

"Kamu ngapain emang?"

"Masih nongkrong"

"Ohh, yaudah"

Tapi dua jam setelahnya pas aku hubungi dia malah gak aktif, gak lama ayah menelponku.

"Hallo, pulang ayah ada perlu"

"Sekarang yah?"

"Tahun depan!"

"Ya masih lama dong"

"Udah buruan pulang"

"Iya, yah"

Aku bilang pulang ke teman temanku tapi mereka malah ikut juga bubar.

Sampai di rumah dan membuka pintu,

DOORR..!!

"HAPPY BIRTHDAY..!!!" Raini, bunda, ayah, om, bibi, dan dua teman raini mengucap selamat.

"Buset apaan nih" aku.

"Selamat ulang tahun lougiv" raini sambil nyemprot pake apaan kali dah gak tau lupa, pokoknya warna biru.