14//Kamu dan 12 Desember.

74 7 0
                                    

12 DESEMBER
━━━━━━━━━━─

Semua kejadian berlalu begitu cepat, di tiap kejadian itu menyimpan buih kenangan yang mungkin akan selalu aku ingat, walaupun hanya sekedar menyapa masa sekarang di masa depan nanti. Bagiku semua yang di lewati dengan vita adalah nikmat dari Allah yang begitu besar, sampai perasaanku kepadanya tidak bisa tergantikan oleh orang lain.

Hari dimana aku yang banyak kasus di sekolah, bolos setiap senin pagi dan masuk ke sekolah sorenya untuk menjemput vita adalah kelakuanku di bulan November, tidak ikut jam kelas hanya untuk berduaan dengannya, sampai bolos berdua pun kami lakukan.

Awal bulan Desember ini, semua sekolah sedang sibuk menghadapi ujian akhir semester ganjil, semua murid seakan tiba tiba menjadi rajin belajar hanya karena uas ini, tapi aku, bima, ilham dan ardi tidak termasuk ke dalamnya.

"Ujian apa besok bim?" Kutanya bima di kosan.

"Gak tau, nanyain begitu udah kaya mau belajar aja" jawab bima meragukanku.

"Siapa tau tiba tiba ada niatan belajar"

"Hahaha. Gak percaya"

Aku yang sewaktu sd dulu selalu dapat peringkat kelas rasanya sekarang seperti orang yang benar-benar tidak tau apa apa selain nongkrong dan pacaran, tapi, dari setiap mata pelajaran yang keluar saat ujian, hanya matematika saja yang nilainya di bawah kkm, masih lumayan kurasa untuk orang yang hobinya cuma nongkrong.

Setiap hari saat ujian aku selalu keluar lebih awal, menurutku ujian saat ini masih mudah, pertanyaan di setiap soal di kertas itu masih aku ingat karena tidak jauh beda dari pelajaran sewaktu SMP, hanya beberapa saja yang aku jawab asal asalan.

Hari ketiga ujian, saat semua masih sibuk mengisi soal, aku selesai lebih dulu lalu keluar mendatangi kelas vita yang masih terlihat tegang mengerjakan soal ujian. Aku masuk dan mencium tangan pengawas kelas vita "pak, masih lama ya?" Kutanya.

"Loh? Kamu kelas mana?" Tanya pak miko kebingungan.

"Kelas 10 pak" jawabku sambil berjalan keluar melihat vita yang juga terlihat bingung menatapku.

"Kok ada disini?" Ia penasaran "udah beres emang ujiannya?"

Aku berhenti di pintu kelasnya "Udah pak, cuma mau ngasih tau vita kalo dia udah di tunggu di kantin sama pacarnya" ucapku kemudian langsung pergi.

Aku berjalan pelan, dari jauh kudengar pak miko menanyakan pacar vita ke murid kelas vita "Vita yang mana?"

"Saya pak!" jawab vita dengan intonasi sedikit teriak.

"Pacar kamu sering nyuruh orang buat kaya gitu?"

"Dia pacarnyaaa paaakkk!!!" Teriak semua murid di kelasnya.

"Hahaha. Sialan itu anak" kata pak miko.

"Hahaha.." Semua orang di kelas vita yang tadinya tegang tiba tiba suasana menjadi meriah.

Aku tersenyum mendengarnya sambil berjalan, kurasa, apapun akan ku lakukan agar vita selalu tersenyum dan bahagia, akupun memiliki banyak niat untuk itu semua, selagi semua orang yang terlibat di dalamnya mendukung apa yang ku lakukan itu. Dikantin aku duduk di tempat biasanya, kedai es pak herman.

"Susu giv?" Tanya pak herman kemudian setelah aku duduk.

"Enggak pak, es aja yang seger" jawabku.

"Kan masih pagi, giv?"

"Gapapa, senam jantung. Hahaha."

"Yaudah, saya bikinin deh"

"Hahaha. Siap, pak"

LOUGIV ELCANCERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang