"Sebenarnya aku menyukaimu."
Kyuhyun tertegun saat mendengar satu kalimat yang lolos dari bibir Yoona.
Di saat salju pertama kali turun di tahun ini, Yoona segera menghubungi Kyuhyun untuk menemuinya di depan rumah, berhubung rumah mereka saling berhadapan di gang itu.
Sebenarnya menyatakan perasaan di saat salju pertama bukan rencana Yoona sejak lama, dia melakukan itu berdasarkan feeling saja. Entah kenapa sekarang adalah saat yang tepat untuk mengakui rasa sukanya.
Kyuhyun masih tak bisa berkata-kata. Rasanya sangat tiba-tiba saat mengetahui Yoona menyukainya. Dia benar-benar tak menyangka hal itu akan terjadi, karena sejujurnya Kyuhyun juga merasakan hal yang sama belakangan ini. Walaupun perasaannya sudah pasti mengarah pada Yoona, tapi tetap saja ada hal yang janggal di dalam hatinya.
"Ah, maaf... Sepertinya aku tak pantas mengatakan itu." Yoona kembali bersuara saat tak mendengar tanggapan dari Kyuhyun. "Aku tahu aku memiliki sangat banyak kekurangan. Kau sendiri juga tahu tentang kekuranganku, maka dari itu aku menyatakan perasaanku di saat aku tak menyembunyikan apa-apa lagi."
"Begini, Im Yoona... Aku seperti ini bukan karena kekurangan yang kau sebutkan barusan." Kyuhyun menghela napas. Rasanya begitu berat saat mengetahui orang yang disukainya juga memiliki rasa yang sama. Entah mengapa ia merasa terbebani akan hal itu. Cukup aneh.
"Aku tak memiliki waktu untuk itu."
"Apa?" tanya Yoona yang merasa bingung karena tak merasakan ada relasi antara kalimat Kyuhyun barusan dengan pengakuannya.
"Membalas perasaanmu... Aku tak memiliki waktu untuk itu."
Yoona terdiam. Rautnya tampak sangat kecewa tapi ia berusaha untuk menyembunyikannya. Ia paham mengapa Kyuhyun tak memiliki waktu untuk itu, sangat paham. Tapi sungguh, Yoona tak meminta Kyuhyun untuk meluangkan waktu untuk berkencan atau semacamnya. Ia hanya ingin tahu bagaimana perasaan Kyuhyun padanya.
"Hm, baiklah..." Yoona lebih memilih untuk mengubur keinginannya demi Kyuhyun. Ia tak ingin lelaki itu terbebani karena dirinya. "Kalau begitu, pengakuanku barusan... Anggap saja itu tak pernah terjadi."
Kyuhyun membisu. Ia tak tahu harus membalas dengan kalimat apa sehingga ia membiarkan keheningan menyelimuti mereka. Ia menatap jalanan di gang itu yang terlihat sangat sepi. Udara semakin dingin semenjak salju turun beberapa menit yang lalu dan membuatnya memasukkan tangan di dalam saku jaketnya. Walaupun sudah sedingin itu, tapi Kyuhyun masih betah berlama-lama bersama Yoona di sana.
Tiba-tiba sebuah pertanyaan muncul di benaknya, "Maaf, tapi kenapa kau menyukai orang seperti aku?" tanya Kyuhyun yang langsung mengutarakan pertanyaan yang terlintas begitu saja.
Yoona yang juga sedang sibuk menghangatkan tangannya di saku mantelnya kembali menatap Kyuhyun. Jika ditanyakan mengenai hal itu, Yoona sendiri tak bisa menjawab. Jujur saja, perasaan itu muncul begitu saja.
"Kenapa kau menyukai orang yang bermulut tajam sepertiku? Apalagi aku sudah menyakitimu beberapa kali dengan kalimatku yang tak pernah di-filter terlebih dahulu."
Yoona membenarkan perkataan Kyuhyun. Lelaki itu memang persis seperti yang baru saja diterangkan. "Kau melakukan itu untuk melindungi dirimu, aku paham akan hal itu..."
"Aku tak mengerti." Kyuhyun tersenyum miring. "Apakah menyakiti orang untuk melindungi diriku sendiri adalah hal yang benar? Sepertinya tidak... Apapun alasannya, tetap saja aku sudah menyakitimu dan orang lain."
"Karena kau tak punya pilihan selain itu. Kau harus melindungi dirimu dan keluargamu, bukan? Aku benar-benar paham, jadi jangan jadikan itu sebagai penghalang aku menyukaimu."
Kyuhyun menatap Yoona dengan lekat, "Im Yoona..." panggilnya dengan suara yang begitu dalam. "Sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama denganmu," Kyuhyun menarik napas sebelum melanjutkan kalimatnya, "Aku juga menyukaimu."
Yoona merasa seperti diguyur air hangat saat ini. Perasaan kecewa yang dirasakannya hilang seketika.
"Aku senang kau sepertinya memahamiku lebih dari diriku sendiri, tapi..." Kyuhyun pun membuang wajahnya dari Yoona. Ia menelan ludahnya lalu melanjutkan kalimatnya. "Hal yang kau ketahui tentangku baru sebatas itu saja. Kau belum tahu segalanya tentangku."
"Aku akan lebih senang jika bisa lebih tahu tentangmu." ucap Yoona sembari tersenyum.
Tangan Kyuhyun pun mendarat perlahan di kepala Yoona. Mengelusnya dengan pelan sembari tersenyum tipis, "Jika kau tahu sesuatu tentangku dan itu membuatmu kecewa, apakah kau yakin akan tetap memiliki perasaan yang sama?"
"Tentu saja, aku akan tetap menyukaimu seperti sebelumnya, walaupun kau memiliki sisi tergelap sekalipun." jawab Yoona dengan semangat. Senyumannya sangat lebar.
Kyuhyun pun ikut tersenyum. Lelaki itu menarik Yoona ke dalam pelukannya. Untuk saat ini, ia hanya ingin memikirkan perasaannya dengan Yoona. Kyuhyun akan mengubur semua kegelisahannya dan memilih untuk berbahagia bersama Yoona di malam bersalju itu.
•end•
Udah 2021 aja nih. Sebenarnya di tanggal ini aku mau publish cerita KyuNa yang baru, tapi belum siap. Jadi mungkin februari aja deh. Berhubung februari juga aku udah kuliah, jadi aku mau nyiapin draf yang cukup banyak.
Makassar, 1 Januari 2021
choco-salt
KAMU SEDANG MEMBACA
KyuNa Oneshot Collection
Fiksi Penggemar[Kyuhyun - Yoona Fanfiction #3] "when i look at you, i know my heart still blossoms for you as if it's just our world." (Kyuhyun - Time With You) choco-salt, 2020