raining spell for love

112 20 0
                                    

Sudah cukup lama sejak hujan terakhir kali mengguyur kota yang menjadi kampung halaman Kyuhyun itu. Hari ini hujan turun untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan. Udara yang sebelumnya terasa hangat kini berganti menjadi sejuk.

"Sampai kapan kau mau berdiri di situ?" Suara seorang lelaki membuat Kyuhyun menoleh. Haejin, kakak lelaki Kyuhyun itu meletakkan dua cangkir kopi hangat di salah satu meja kafe. "Kalau kau terus berdiri di situ, kau bisa basah."

Kyuhyun yang sedang berdiri di depan pintu kafe milik kakaknya itu untuk melihat-lihat jalanan yang sudah lama tak dilihatnya pun segera melangkah masuk dan mengambil duduk di hadapan Haejin. "Bagaimana dengan bisnismu? Apakah lancar?"

Haejin tersenyum lalu menyentil dahi Kyuhyun, "Kau sedang mengkhawatirkanku? Jangan khawatir, pikirkan dirimu sendiri."

Kyuhyun meringis menerima sentilan dari kakaknya itu. Lalu ia ikut menyeruput kopi yang baru saja diseduhkan oleh Haejin. "Sebentar lagi aku akan jadi guru matematika di salahsatu SMA, jadi jangan khawatirkan aku."

Haejin masih tersenyum. Diam-diam ia merasa bangga karena adiknya itu lebih pintar dan lebih berhasil darinya. Sepertinya keputusannya untuk berhenti kuliah saat itu adalah pilihan yang tepat.

"Tapi apakah benar tak apa kau menutup kafe hanya karena aku datang hari ini?" tanya Kyuhyun.

"Tak apa. Lagipula sudah cukup lama kau tak pulang. Tutup sehari tak akan membuatku bangkrut."

Kyuhyun mendecih, "Padahal kau bisa menghabiskan waktu denganku di rumah. Aku datang kesini hanya untuk melihat-lihat saja. Jadi kau tak perlu sampai seperti ini, hyung." Kemudian mata Kyuhyun menyipit menatap Haejin, "Atau kau mungkin sedang malas saja?"

"Kelihatan, ya?"

Kyuhyun mencebikkan bibirnya, "Kalau begitu tak usah menjadikanku sebagai alasan."

Tiba-tiba, terdengar suara pintu kaca terbuka. Seorang gadis yang sedang basah kuyup karena hujan masuk ke dalam kafe dengan langkah yang tergesa-gesa. Langkahnya terhenti saat melihat dua orang kakak-beradik sedang duduk di salah satu meja pelanggan.

"Ah, maaf... Hari ini kami tidak bu--"

"Yoona-ya?" Kyuhyun langsung bangkit dari duduknya saking terkejutnya melihat seseorang yang sudah sangat lama tak ia temui.

•••

Saat mengetahui gadis basah kuyup yang datang ke kafenya itu ternyata teman Kyuhyun, Haejin langsung menyeduhkan lemon tea hangat untuk gadis itu.

Kyuhyun juga memberi handuk kecil untuk gadis yang ia panggil Yoona itu agar bisa mengusap rambutnya yang basah.

Setelah meletakkan secangkir teh lemon hangat di hadapan Yoona dan menerima ucapan terimakasih dari gadis itu, Haejin pun menjauhkan dirinya dari meja itu. Dia pikir akan sedikit mengganggu jika dirinya ikut membaur saat Kyuhyun sedang bersama temannya.

Kyuhyun pun mengambil duduk di hadapan Yoona, "Lama tak bertemu."

Yoona tersenyum tipis, "Kau benar."

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik-baik saja."

Kyuhyun pun kehabisan kata, padahal dia baru mengucapkan beberapa kata, tapi entah mengapa mencari topik pembicaraan dengan gadis di hadapannya itu sangat sulit.

"Maaf aku merepotkanmu. Aku akan segera pergi setelah hujan berhenti." Yoona pun membuka jas hitamnya hingga ia hanya memakai kemeja putih dan rok hitam selutut. "Aku baru saja pulang dari wawancara dan membawa cukup banyak dokumen penting. Aku takut berkasku basah, jadi aku singgah ke sini." jelasnya panjang lebar sembari memeriksa isi tasnya. Beberapa detik kemudian, hembusan napas lega pun terdengar darinya. Syukurlah, kertas-kertas penting miliknya tak basah.

KyuNa Oneshot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang