"do not disturb" | 15+

163 19 0
                                    

[Mature Content | 15+]

Cerita ini cukup berat dan terdapat beberapa adegan yang tak cocok untuk anak di bawah 15 tahun, jadi saya harap adik-adik dapat meninggalkan cerita ini jika belum cukup umur.

•••

"Jangan ganggu." Kyuhyun menatap pintu kamar adik sepupunya itu yang di gagangnya dihiasi gantungan kertas yang bertuliskan instruksi agar si pemilik kamar tak diganggu. Dia tak habis pikir, apakah dirinya sangat mengganggu hingga adiknya itu memasang tanda seperti itu di saat hanya ada mereka berdua di rumah?

Kyuhyun yang awalnya ingin meminjam cairan pengoreksi pun mengurungkan niatnya. Walaupun ia sudah cukup dekat dengan adik sepupunya, ia tetap ingin menjaga privasi gadis yang masih berumur 16 tahun itu.

Saat Kyuhyun kembali ke kamarnya, ia mendengar suara dering ponselnya yang menandakan ada pesan yang masuk. Walaupun sudah bisa ditebak siapa yang mengirimkannya pesan, Kyuhyun tetap membaca pesan itu tanpa membukanya, ia hanya melihat bilah notifikasi yang tetap menampakkan keseluruhan isi pesan.

Kau sungguh tak ingin menjadi kekasihku? -Kang Sera

Kepala Kyuhyun menggeleng membaca pesan itu. Entah sudah berapa kali ia menjawab pertanyaan itu, namun gadis si pengirim pesan itu tak mengerti atau mungkin tak ingin mengerti. Entahlah, Kyuhyun malas memikirkannya.

"Oppa, malam ini kita makan apa?" Kepala seorang gadis menyembul dari balik pintu. Dia hanya terkekeh geli saat melihat ekspresi terkejut dari sepupu lelakinya itu.

"Cho Yoona, lain kali ketuk pintu dulu sebelum membukanya. Aku bisa jantungan dan meninggal karenamu." gerutu Kyuhyun menegur Yoona, sepupunya. "Sepertinya kita pesan ayam goreng saja, aku bosan makan lauk di kulkas."

Raut Yoona langsung sumringah saat mengetahui malam ini ia akan memakan makanan kesukaannya.

"Kau sesuka itu?"

Yoona mengangguk sembari tersenyum cerah.

"Ngomong-ngomong, bukankah kau sibuk?" tanya Kyuhyun yang dijawab dengan ekspresi penuh tanya oleh Yoona. "Kau memasang tanda 'jangan ganggu' di pintumu, jadi kupikir kau sedang sibuk."

"Tidak. Aku hanya menonton drama. Memangnya kenapa?"

Kyuhyun menepuk dahinya, kalau saja ia tahu Yoona hanya menonton drama, mungkin Kyuhyun sudah menerobos masuk. "Kalau begitu, aku pinjam cairan pengoreksi ya." ucapnya sembari duduk di depan meja belajarnya dan bersiap untuk mengerjakan kembali tugas kuliahnya.

"Boleh, tunggu sebentar, aku ambilkan." Yoona pun kembali menghilang dari balik pintu. Beberapa detik kemudian gadis itu kembali sembari membawa barang yang ingin Kyuhyun pinjam itu. "Ini. Kembalikan lagi cairannya seperti semula, ya..."

Kyuhyun melongo saat mendengar kalimat Yoona barusan, "Apa maksudmu?"

"Tadi kau mengatakan ingin meminjamnya, jadi cairan yang kau gunakan kembalikan lagi nanti."

Kyuhyun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, dia tak tahu apakah Yoona saat ini sedang bercanda atau tidak, namun ia memilih untuk menganggapnya serius. "Nanti aku belikan yang baru."

"Yes!" seru Yoona seolah mendapat hadiah doorprize dari acara kuis di TV.

"Kalau begitu, sebagai gantinya, bisakah kau memesan dan menunggu ayamnya datang? Aku sedang mengerjakan tugas."

"Siap, bos." Yoona mengangguk pasti lalu keluar dari kamar Kyuhyun dengan ekspresi yang sangat gembira.

Sepeninggalan Yoona, Kyuhyun diam-diam tersenyum tipis. Entah kenapa melihat Yoona seperti itu merupakan kebahagiaan tersendiri untuknya.

KyuNa Oneshot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang