way to meet you again

108 17 0
                                    

Seoul, 2000

Yoona akan berlibur ke rumah neneknya di kampung. Karena orangtuanya sibuk, Yoona pergi sendirian karena merasa bosan jika harus menghabiskan liburan musim panasnya tanpa siapapun di rumah. Bus belum berangkat, tapi Yoona sudah duduk di salah satu kursi bus sembari memakan roti kacang merah yang dibelinya tadi.

Yoona membeli roti bukan hanya karena lapar, tetapi untuk memperoleh uang recehan yang bisa dipakai untuk mengabari orangtuanya melalui telepon umum saat sampai nanti.

Setelah menghabiskan roti kacang merahnya, Yoona pun menatap ke luar jendela bus. Dia mendengus, kenapa bus ini lama sekali berangkatnya?

"Permisi..."

Yoona menoleh ke arah asal suara, dan mendapati seorang lelaki yang terlihat seumuran dengannya sedang berdiri di dekat kursinya.

"Aku boleh duduk di sini, kan?" tanya lelaki itu sembari tersenyum ramah.

Melihat wajah tampan lelaki itu membuat Yoona takjub. Ini pertama kalinya ia melihat lelaki setampan itu. Dia sudah kelas 3 SMA tapi tak pernah ia temui lelaki yang setampan lelaki itu di sekolahnya. "Ya, tentu saja boleh." jawabnya sembari menyembunyikan ekspresi terpesonanya.

Bau parfum yang begitu lembut dari lelaki itu  membuat Yoona semakin nyaman. Sebelumnya ia sangat khawatir jika duduk dengan seseorang yang jorok dan memiliki bau badan yang parah. Berhubung Yoona gampang mabuk darat, mencium sesuatu yang kurang sedap dapat membuat perutnya tak enak.

Lelaki itu tak berbicara apa-apa lagi setelah mengambil duduk di samping Yoona.

Diam-diam, Yoona memperhatikan penampilan lelaki itu. Baju kaus putih dengan kemeja kotak-kotak yang tak dikancing sekaligus celana jeans yang tidak longgar tapi tidak ketat juga. Sangat rapi dan bergaya.

"Ada apa?"

Tanpa disadari, ternyata lelaki itu menyadari tatapan Yoona sejak tadi. Lelaki itu pun menatap balik Yoona dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Ah, tidak..." Yoona pun mencari alasan yang mungkin bisa membuat perhatian lelaki itu teralihkan. "Begini, aku sepertinya mengenalmu. Kau sekolah dimana?"

Lelaki itu tertawa kecil, "Sepertinya aku selalu mendengar kalimat itu."

Yoona menggigit bibir bawahnya dengan rasa malu. Rupanya lelaki itu sangat populer hingga selalu mendengar gadis-gadis berbasa-basi seolah mengenalnya hanya untuk mengorek informasi.

"Namaku Cho Kyuhyun, dari SMA Jae-xx."

Mendengar lelaki itu memperkenalkan namanya membuat Yoona mendongakkan kepalanya dan kembali menatap lelaki yang bernama Cho Kyuhyun itu.

"Ah, begitu..." Yoona pun mengangguk-anggukkan kepalanya, sembari terus mengulangi nama dan asal sekolah lelaki itu di pikirannya, agar tidak lupa.

"Tapi, sepertinya kau lebih populer dariku." ucap Kyuhyun lagi, dan mendapat tatapan meminta penjelasan dari Yoona. "Karena kau tak ingin memperkenalkan dirimu, dan kau juga... cantik?"

Pujian Kyuhyun itu membuat pipi Yoona memerah. Saking salah tingkahnya, dia hanya bisa menggigit bibir bawahnya sembari menundukkan kepalanya. Sering sekali ia mendengar pujian itu, tapi ini pertama kalinya ia terpengaruh oleh pujian yang diterimanya.

"Jadi kau benar-benar tak ingin memperkenalkan dirimu?"

"Namaku Im Yoona." Yoona pun memperkenalkan dirinya.

Kyuhyun tersenyum lebar saat melihat Yoona yang kembali salah tingkah dan hanya bisa menatap ke luar jendela. Entah karena sifatnya yang memang gampang akrab dengan siapapun, tanpa merasa ragu ia mengeluarkan kotak bekalnya dan menawarkan Yoona untuk makan bersama.

KyuNa Oneshot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang