cho-drunkard

128 22 8
                                    

"Dasar, cho-pemabuk." gerutu Yoona begitu selesai memapah suaminya yang sedang mabuk. Kini ia menatap Kyuhyun yang sedang berbaring di ranjang, tak sadarkan diri di bawah pengaruh alkohol.

Walaupun Kyuhyun suka minum-minum, Yoona bersyukur karena lelaki itu tak pernah memiliki kebiasaan buruk saat mabuk. Hal yang paling ekstrem yang pernah dilakukannya adalah menyanyi dimana saja jika sudah mabuk berat. Kyuhyun tak pernah marah, mengomel ataupun mengamuk.

Yoona pun beranjak dari ranjang, hendak mengambilkan baju ganti untuk Kyuhyun. Namun, pergerakannya terhenti saat pria yang sedang mabuk itu menarik tubuhnya dan memeluk erat seakan tak ingin melepaskan.

Aroma alkohol begitu menusuk di hidung Yoona, namun itu tidak mengganggu sama sekali karena bercampur dengan aroma Kyuhyun yang membuatnya nyaman. Rasanya begitu nyaman hingga membuat Yoona hampir terlelap. Tetapi ia kemudian teringat sesuatu kalau suaminya itu belum mengganti pakaiannya.

Yoona menghela napas dan berusaha melepaskan dirinya, tapi genggaman Kyuhyun seakan tidak merenggang.

"Istriku, apakah seharian ini melelahkan buatmu?" tanya Kyuhyun disela tidurnya. Entah lelaki itu sedang dalam keadaan sadar atau tak sadar saat menanyakan itu, tapi Yoona tersenyum mendengar pertanyaan itu.

Ternyata di saat Kyuhyun juga sedang kelelahan bekerja di luar, dia juga memikirkan istrinya yang sibuk mengurus segala hal yang ada di rumah. Sudah dua bulan sejak mereka menikah tapi Kyuhyun belum pernah sekalipun membantu pekerjaan rumah karena kesibukannya di kantor. Insomnia yang dideritanya membuat dirinya selalu mampir ke kedai kaki lima untuk meminum soju sampai mabuk agar bisa tidur nyenyak.

"Aku benar-benar ingin kita memiliki anak secepatnya, tapi..." Terdengar dengusan panjang dari lelaki yang sedang mabuk itu. "Aku takut kau semakin kelelahan karena aku belum bisa menemanimu setiap saat."

"Tapi kalau terus seperti ini, kita tak akan punya anak. Memangnya kau tak ingin melihat anak yang mirip denganmu?"

Kyuhyun tersenyum seolah membayangkan bagaimana bahagianya dia jika suatu saat nanti dapat menggendong anak yang begitu mirip dirinya atau mirip dengan Yoona. Bukankah akan terlihat menggemaskan?

"Kenapa kau tersenyum?"

"Aku ingin memiliki anak denganmu." ucap Kyuhyun seolah-olah sedang mengajak Yoona makan di restoran. Begitu enteng, namun Yoona tahu suaminya itu bersungguh-sungguh.

Karena itu, Yoona tersenyum miring karena memiliki ide yang cemerlang untuk memberhentikan kebiasaan Kyuhyun yang selalu mabuk-mabukan saat pulang kerja itu. "Kalau begitu, kau harus berjanji sesuatu denganku."

•••

Kyuhyun terbangun dari tidurnya begitu merasakan sinar matahari melalui pelupuk matanya. Keningnya sempat mengernyit, lalu matanya mengerjap-ngerjap menyesuaikan cahaya yang masuk. Dia pun mendapati Yoona yang sedang membuka gorden jendela kamar.

Yoona berbalik dan menatap Kyuhyun yang terbangun, "Maaf, kau terbangun karena aku, ya?" tanyanya sedikit merasa bersalah karena sudah mengganggu tidur suaminya di akhir pekan itu. Padahal dia berharap Kyuhyun bisa bangun agak siang agar mendapat istirahat yang cukup.

Kyuhyun menggeleng, "Aku memang berniat untuk bangun lebih cepat di akhir pekan." jawabnya sembari tersenyum dengan mata yang masih menyipit. Kepalanya masih sedikit pusing karena mabuk semalam, tapi ia harus menahannya agar dapat membantu pekerjaan istrinya hari ini. Walaupun hanya sekedar mencuci piring atau menyedot debu di seluruh ruangan.

"Kalau begitu mandilah, aku akan menyiapkan sarapan."

Kyuhyun segera bangkit dari posisinya dan melakukan apa yang dikatakan Yoona. Sementara itu, Yoona tersenyum geli.

KyuNa Oneshot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang