Sudah satu setengah jam gadis itu berlatih. Kakashi memerhatikan dengan tertarik. Lumayan pantang menyerah juga. Tiba-tiba gadis itu tersungkur, kemudian berbaring di tanah. Seluruh pakaiannya kotor. Ia lalu mengikat rambut panjang sepunggungnya setinggi mungkin.
"Nah, begini lebih nyaman," ujar gadis itu. Kini lehernya lebih terekspose, penampilannya jadi lebih tomboy dengan outfit jumpsuit rok mini sepanjang paha. Sebelum mulai lagi, ia menoleh ke belakang. Seperti ada yang mengawasinya, batinnya. Tidak peduli, ia lanjut melempar shuriken lagi.
Srat. Jleb! Kali ini meleset sedikit dari sasaran. Meski begitu, wajahnya terlihat cerah. "Akhirnya!!" teriaknya tak terbendung karena merasa di hutan hanya ada dia seorang. "Aaaa...." Tiba-tiba penglihatannya menjadi samar. Matahari saat itu sudah di puncaknya. Kepalanya terasa pusing, badannya lemas dan dia ambruk terlentang di tanah. Kakashi keluar dari persembunyiannya, berjalan menghampiri gadis itu.
Pingsan? Ia menggendong gadis itu dan menyandarkannya di bawah pohon. Diperhatikannya gadis itu lebih teliti. Dia memang bukan shinobi. Gaya tarungnya masih kaku. Lalu kenapa ia bisa di sini? Apa memang sebuah ketidaksengajaan? Tiba-tiba instingnya mencium sesuatu mencurigakan. Ada yang mengawasinya selain aku. Temannya, kah?
"Kakashi-sensei?" Seseorang memanggilnya. Orang itu adalah Neji. "Ternyata Anda di sini, Naruto mencarimu barusan."
"Kau ke sini karena mencariku?" tanya Kakashi.
"Tidak, aku kemari karena sedang mencari seseorang yang dibilang Tsunade-sama. Lalu barusan di jalan bertemu Tenten. Dia bilang orang yang kucari sedang di sini," jelas Neji.
"Oh, maksudmu dia?" Kakashi melirik gadis yang baru saja pingsan.
"Jadi dia orangnya?" tanya Neji. "Aku sudah dengar tentang dia dari Hiashi-sama. Beliau memintaku untuk menjaganya karena Hinata-sama sedang keluar misi."
"Kalau begitu kuserahkan ia padamu, aku mau pulang." Kakashi lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
Neji mengamati gadis itu. Sudah berapa lama ia tertidur? Kelopak mata gadis itu berkedut dan membuka mata. Gadis itu menyentuh dahinya sendiri sebelum menyadari keberadaan seseorang di depannya dan... Ia terkejut. "Siapa?"
"Sudah bangun?" tanya Neji.
Gadis itu melihat sekeliling, perasaan dari tadi dia sendirian di sini. Apa barusan pingsan? Ia kembali merasakan sakit di badannya. Rasanya semua tulangnya remuk.
"Kau baik-baik saja?"
Ia memandang seseorang di depannya. Tunggu, kalau tidak salah dia... Hampir saja ia menjerit, tangannya langsung membungkam mulutnya sendiri. Neji!
"Nona, apa kau mendengarku?" tanyanya sekali lagi.
Ia berusaha serileks mungkin. "Maaf, aku terkejut melihatmu. Kamu siapa?"
"Aku minta maaf sudah membuatmu kaget, namaku Neji. Sepupu Hinata-sama dan teman satu tim dengan Tenten." Neji menjawab lalu ia tersenyum ramah. "Aku diminta Hiashi-sama untuk menjagamu."
Lihat senyumnya itu, dia sangat tampan... Tanpa sadar Rina malah terpesona (bangun woy wkwkwk)
"Mohon bantuannya, Neji-san," ucap Rina. Neji lalu melihat sekeliling. "Kau sedang latihan, ya?"
Rina mengangguk, "Tenten-san yang melatihku. Dia guru yang hebat."
Neji tersenyum. "Dia memang dikenal spesialis senjata di sini."
Tiba-tiba Rina ingat dengan buku harian Neji di novel Naruto Retsuden. Bangsat, aku lupa kalau mereka canon. (Jiaaah nyesek duluan 🤣)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Adventure... to Naruto World! [END]
FanfictionDisclaimer chara hanya milik Masashi Kishimoto "Percuma saja membantuku... Tidak ada tempat yang mau menerimaku..." "Kau bisa tinggal di Konoha selama ada aku di sini." Masuk ke dunia lain? Tidak pernah terbayangkan olehnya. Tapi takdir berkata lain...