Ketika, Haera sedang duduk tenang di kediamannya. Tiba-tiba, Ada seseorang yang masuk kekediamannya, Tanpa permisi.
Dan orang itu adalah Jang Leeteuk, Kakaknya. Ah! Bahkan Lee Haera tak sudi memanggilnya kakak.
"apa yang membawamu kemari? Apakah ada kepentingan?" tanya haera datar
Di tangannya, ia sedang memegang segelas Teh Hijau kesukaannya.
"siapa kau?" Ucap Leeteuk
"apakah ada masalah? Buakankah bagus! apabila gadis yang kalian sebut sampah itu tak ada?" balas Haera tenang
"Jangan asal bicara! Siapa kau sebenarnya? Bahkan adikku...!"
"masih mau kau memanggil sampah ini adik? Bukankah kau sangat membencinya KA.KA.K? apakah fikiranmu perlu dipertanyakan?" potong Haera
"APA YANG KAU KATAKAN HAH? BENAR AKU SANGAT MUAK PADAMU! PUAS?" Bentak Leeteuk
Haera tersenyum sinis, Ia sudah sangat tau, bagaimana watak pria dihadapannya itu.
'putri Jang Haera! Bukankah kehidupanmu sungguh menyedihkan? Mengapa kau tak membiarkanku langsung membunuh mereka?' batin Haera, Lebih tepatnya Lee Haera.
Kemudian, Dengan wajah yang sangat datar, Namun matanya menyiratkan kebencian yang teramat kentara.
DEG
Leeteuk terkejut, Bagaimana mungkin, gadis yang selama ini bahkan tak berani untuk berbicara, Dan selalu menundukkan pandangannya ketika berbicara, Bisa dengan berani menunjukkan pandangan kebencian padanya.
'apa yang telah kulewatkan darimu? Apakah selama ini aku telah salah? Yatuhan bahkan perubahannya pun aku tak tau!' Batin Leeteuk menyesal
Sedangkan Haera, Dia sudah menampilkan senyum meremahkannya. Dia sangatlah tau, Bahwa sebenarnya pria yang menjabat sebagai kakaknya itu, sangat menyayangi sang adik. Namun, Semua itu tertutupi oleh kebencian, Dan rasa gengsi semata.
Namun, Bukan Haera namanya apabila tak suka memberi garam diatas luka.
Ia sudah bertekat, Ia akan menyingkirkan, Dan membalas semua yang dirasakan oleh pemilik tubuh sebelumnya.
"kau bisa pergi! Sudah cukup berbicaranya kan? PINTU ADA DI BELAKANGMU DAN SILAHKAN KE.LU.AR!" ucap Haera sembari menekankan kata keluar
Leeteuk hanya menghembuskan nafasnya, Ia tau ini semua memanglah salahnya, Dari awal yang tak menghiraukan keberadaan adik kandungnya itu.
Dengan langkah yang lemah, Sang kakak keluar dari kediaman Haera dengan lesu.
Sedangkan haera, Dia sudah menerbitkan smirk andalannya. Satu tugasnya telah terpenuhi, Dan dia pasti akan membalaskan segalanya.
Tak akan ada yang bisa menahannya sama sekali, bahkan seseorang yang mengaku sebagai ayahnya dimasa ini.
Haera memutar-mutar cincin yang berada di tangannya, tak menyadari bahwa ada seseorang yang mengawasinya dari kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel LeeHaera | Treasure Member & Beberapa Cast Lainnya
FanfictionBagaimana jadinya apabila seorang agent abad 21 harus menjalani trasmigrasi waktu ke era joseon setelah dia meninggal saat menjalani misi milik negara ia mati ditangan sang kekasih yang ternyata juga adalah musuh bebuyutannya sendiri dan yang lebih...