Bagaimana jadinya apabila seorang agent abad 21 harus menjalani trasmigrasi waktu ke era joseon setelah dia meninggal saat menjalani misi milik negara ia mati ditangan sang kekasih yang ternyata juga adalah musuh bebuyutannya sendiri
dan yang lebih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haera sedang meminum teh dengan tenang namun semua itu harus terganggu karna kegaduhan yang dibuat oleh saudara laki-laki nya
Yap sebenarnya haera memiliki saudara laki-laki namun sang saudara sangat membencinya karna ia berpendapat bahwa kematian ibu mereka dikarnakan dirinya
nama kakak laki-lakinya adalah jang leeteuk yang sekarang menjadi seorang panglima perang di kerajaan
selain menganggap sang adik sebagai pembawa sial leeteuk jugs membenci adiknya yang dilahirkan ke dunia sebagai seorang sampah
visual jang leeteuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang kakak adalah tipe-tipe pria yang baik hati bagi orang lain namun bagi haera sendiri leeteuk adalah tipe kakak yang sangat membuatnya muak
Mana ada kakak yang akan membenci adiknya karna hal yang bahkan tidak ia lakukan
'dasar pria sialan! Tunggu saja akan ku buat kau menyesal telah menyudutkannya! Bahakan sampai akhir hayatnya!' batin haera sebal
BRAK
Sang kakak menendang pintu rumahnya dengan keras
Saking sebalnya haera gelas yang ada ditangannya dia lempar kearah leeteuk
sedangkan leeteuk terkejut melihat gelas melesat di samping wajahnya
belum selesai keterkejutannya ia melihat wajah sang adik yang tak pernah diakuinya berubah 180° dengan wajahnya yang dulu
wajah sang adik yang sekarang sangatlah mirip dengan mendiang ibunda mereka
"apa maumu sekarang?" ucap haera datar
"dimana sopan santunmu? Apakah kau tidak diajari untuk berperilaku sopan pada orang yang levih tua hah?" ucap leeteuk menahan emosi
Bagaimana mungkin sang adik yang bahkan tak berani untuk mendongakkan wajahnya sekarang menatapnya dengan wajah yang datar dan menatap ke mabik matanya
apakah gadis dihadapannya itu adalah gadis yang sama dengan sang adik?
Namun tak mungkin ia salah ketika ia melihat ada tanda lahir berbentuk mawar dilehernya karna di daratan ini yang memiliki tanda lagir seperti itu hanyalah sang adik
