21

667 80 13
                                    

Para pembaca yang cantik dan ganteng author mohon maap ya kalau baru bisa up lagi🤣🤣🤣

Maklum faktor kuota dan kemalasan yang mulai merajalela di hidup author 😭😭

⚠️⚠️⚠️ Warning! Banyak typo bertebaran mohon pengertiannya!!

Selamat membaca~~~~~

                  *********

Sekarang, Haera sedang duduk di tempat perjamuan dengan mata yang memancarkan kebosanan.

Banyak, yang memandang Haera dengan pandangan yang meremehkan.

Bahkan, sang selir agung kekaisaran memandangnya dengan pandangan yang menyiratkan rasa jijik padanya.

Hanya ibu suri, permaisuri, dan para pangeran yang tersenyum tipis ketika melihat gadis itu.

"CK! Apakah perlu ku penggal kepala wanita rubah itu boss?" Tanya Junsuk kesal

"Hehehe! Jangan! Tenang saja segalanya akan terbalaskan pada waktunya! Mengerti?" Balas Haera yang berseringai dibalik cadarnya

"Aku akan sangat menantikannya nona! Kupastikan kami akan meratakan kekaisaran ini! Cih rubah!" Ucap Haewoon kesal

Haera hanya terkekeh pelan, ia tau bahwa kedua bawahannya ini, adalah salah satu orang yang paling tunduk padanya.

"Lihatlah,,bukankah itu gadis sampah dari kediaman jendral Jang? CK-ck-ck! Sungguh pemborosan untuk seorang sampah!"

"Benar sekali! Harusnya sampah itu malu,,karna duduk diantara keempat giok murni keluarga jendral Jang!"

"Cih! Diamlah kalian!"

"Tapi,,bukankah aura nona pertama kediaman jendral Jang sangat kuat?"

"Aura saja tak cukup! Dia saja tak bisa berkultivasi,,apa yang bisa di banggakan dari sampah itu?"

Haewoon dan Junsuk, sudah gatal ingin mencabik-cabik mulut orang-orang yang sibuk menggunjing nona nya.

Sampah katanya? Tak bisa berkultivasi katanya? Hanya bermodal aura katanya? Hei, bahkan sang nona bisa membumi hanguskan kekaisaran ini, sekaligus menghilangkan kekaisaran ini dari peradaban, sekarang juga, kalau sang nona mau! Itulah fikiran Junsuk dan Haewoon.

Sedangkan para pengeran sedang memperharikan Haera lekat-lekat, secara terang-terangan, maupun sembunyi-sembunyi.

Gadis itu sadar bahwa ia diperhatikan, namu mengabaikannya.

Skip.......

Acara ulang tahun ibu suri pun dimulai, orang-orang diperintahkan untuk memberikan hadiah mereka pada mantan pemimpin negara itu.

"Baiklah,,sekarang silahkan untuk memberikan hadiah kalian pada ibu suri!" Ucap seorang Kasim istana

Semua orang segera menyiapkan hadiah mereka, namun hanya Haera yang santai sembari memakan kue kacang.

"Ibu suri! Aku hadiahkan ini untukmu! Semoga anda suka!" Ucap Jang Hana

Ketika ibu suri melihat hadiah dari Jang Hana ia tersenyum simpul, hadiah itu berupa kain sutra yang sangat halus, dan hanya diproduksi di dataran timur.

"Terima kasih nona Jang Hana! Saya menyukainya!" Ucap ibu suri lembut

"Terima kasih ibu suri! Karna mau menerima hadiah saya!" Ucap Jang Hana tersipu

Time Travel LeeHaera | Treasure Member & Beberapa Cast LainnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang