Bagaimana jadinya apabila seorang agent abad 21 harus menjalani trasmigrasi waktu ke era joseon setelah dia meninggal saat menjalani misi milik negara ia mati ditangan sang kekasih yang ternyata juga adalah musuh bebuyutannya sendiri
dan yang lebih...
Acara masih terus berlangsung, Haera menatap pertunjukan dihadapannya, dengan pandangan kebosanan.
Dihadapannya kini, Jang Naheun sedang menari dipanggung dengan meliuk-liukkan tubuhnya.
Haera beserta bawahannya malah merasa bosan, karna menurut mereka, tarian itu mirip seperti ulat bulu.
"Astaga,,memangnya tak ada tarian lebih menarik apa? Blackpink misalnya,,tari piring misalnya? CK,,membosankan!" Gumam Junsuk
"Bla-Blackpink? Apa itu?" Tanya Haewoon
"A-Adalah pokoknya! Sudahlah!" Ucap Junsuk yang gugup karna keceplosan
Haera hanya bersmirk sinis pada Jang Naheun, ia tau apa yang direncanakan oleh saudara menyebalkan nya itu.
Sesuai dengan apa yang difikirkan oleh Haera, Naheun benar-benar berencana mempermalukannya.
"Kakak,,bukankah kau ingin menampilkan pertunjukan untuk permaisuri?" Ucap Jang Naheun
Haera menyeringai dibalik cadarnya, ia sudah membaca trik kotor dan murahan milik saudara yang tak ingin diakuinya itu, ia akan memberi taukan pada semua orang bahwa orang yang mereka hina, sebenarnya adalah orang yang genius, bahkan lebih genius dari yang lain.
"Benarkah? Kalau begitu silahkan nona Haera!" Ucap permaisuri sambil tersenyum
"Baiklah,,Karna adik mengatakan hal itu,,maka ayo kita sama-sama memainkan tarian pedang? Bagaimana? Aku pernah mendengar bahwa adik jago dalam menarikan tarian pedang! Bagaimana?" Ucap Haera datar
Naheun menatap Haera dengan sinis, ia tau bahwa gadis yang dijuluki sampah olehnya itu tak bisa menari, dan tidak bisa beladiri.
Dengan angkuh dia mengiyakan ucapan Haera, tanpa menyadari bahwa didepannya bukan orang yang sama lagi, semenjak ia terbangun dari komanya.
Haera menyunggingkan senyuman miringnya, ia tak sabar membuat pertunjukan yang indah.
"Baiklah,,silahkan dimulai!" Ucap Kaisar
Ketika para pemusik hendak memulainya, tiba-tiba Haera menghentikannya, Naheun berfikir bahwa gadis sampah itu telah menyerah, namun pemikiran itu segera diruntuhkan karna ucapan Haera.
"Yang mulia,,saya ingin agar tuan Wangji agar memainkan guqin ditangannya! Bagaimana yang mulia?" Ucap Haera
"Silahkan nona Haera!" Ucap permaisuri
Teng~~
Suara guqin menggema di aula, kemudian Haera segera menarikan gerakan tarian pedang, yang dia ambil dan dipadukan antara beladiri dan sedikit tari balet dimasa depan.
Semua orang takjub, karna melihat gerakan Haera yang terlihat indah sekaligus mematikan.
'sialan bagaimana bisa sampah itu terlihat lebih baik dari pada aku? Soal sial sial!' Titik Naheun dalam hati
Karna Naheun tak bisa menyeimbangkan tubuhnya, ketika petikan nada dari guqin mulai naik, Naheun terjatuh dan hal itu sukses membuat Naheun malu.
Sedangkan Haera, ia terus menari mengikuti alunan nada dari guqin tanpa ada kesalahan.
Saat Haera menyelesai kan tariannya, semua orang bertepuk tangan dengan riuh, dan seseorang yang menatap gadis itu dengan pandangan yang lembut.
Karna kesal, Naheun sengaja menyenggol tubuh Haera yang mengakibatkan cadar miliknya terlepas, ketika semua orang menatap wajah Haera, semua orang terperangah karna wajah gadis itu sangatlah cantik, bagaikan seorang Dewi, parasnya dapat menghancurkan sebuah negara! Begitulah pemikiran orang-orang yang berada di tempat itu.
'Sialan bagaimana jalang itu bisa sangat cantik? Aku akan menghancurkan wajah itu! Sialan!' Batin Jang Hana
Bisikan orang-orang yang ada disana mulai terdengar, dan tanpa disadari pandangan rakyat pada gadis itu mulai berubah, dan tentunya ada yang marah ada pula yang memandangnya dengan guest penyesalan, Yap! Orang itu yang tak lain tak bukan adalah pangeran Dongwoo.
Sedangkan pangeran Gongpyo sendiri, ia sudah bersmirk sinis pada saudaranya itu, ia harus berterima kasih pada kakak kekaisrannya itu karna sudah melepaskan berlian berharga untuknya.
'aku akan mendapatkanmu kembali!' Batin pangeran Dongwoo
'Kau harus kuhukum istri! Karna sudah membuat berpasang-pasang mata menatapmu! Apakah aku harus mencongkel mata mereka satu per satu?' Batin pangeran Gongpyo
'Tunggu saja ajalmu jalang!' Batin Jang Seungmi
'Shit menyebalkan! Hah bukankah aku harus berterimakasih pada saudar bodohku itu? Berkatnya aku tak perlu membalaskan dendam ku dengan susah payah pada pangeran brengsek itu?' Batin Haera seraya bersmirk
"Dewiiiii! Ternyata itu kauu!" Ucap pangeran Taechong nyaring
Kemudian, pangeran bungsu itu langsung berlari mendekati Haera, kemudian memeluknya dengan erat.
Dan disambut dengan pelukan hangat oleh Haera, dan ada satu pangeran yang tersenyum dengan lembut tanpa diketahui oleh yang lain.
'aku akan mendapatkanmu! Walaupun harus menyingkirkan saudaraku! Tunggu aku permaisuriku!' Batin orang itu
o0o
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Bersambung...........
Hayoooooooo! Siapa itu? Kira-kira pangeran yang mana yah?
Atau jangan-jangan......... Putra mahkota? Atau malah bang jae? Atau edam? Tebak sendiri😛😛😛
Jan lupa vote komen oke🤣🤣
Kalau bisa follow akun author sekalian!😍😍
And maaf juga kalau sedikit😘😘😘
Bonus pict
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.