#30

215 16 11
                                    

keesokannya

tok tok tok
"tasya bangun" panggil gita dari depan pintu sambil terus mengetuk nya.namun tasya tidak kunjung bangun membuat gita menjadi khawatir dengannya.untung saja pintu kamar tasya tidak terkunci jadi gita bisa langsung masuk ke kamar anaknya.

"astagfirullah kamu kenapa nak?" panik gita saat dia mengusap pelan wajah tasya dan ternyata badannya sangat panas.gita semakin khawatir saat anaknya tidak kunjung bangun di tepuk pelan pipi tasya namun sama saja tasya tetap tidak membuka matanya.gita langsung memanggil pak toni dan membawa tasya ke rumah sakit.

sesampainya di rumah sakit tasya langsung dilarikan ke UGD.gita menunggu di depan ruangan itu sambal menghubungi suami dan anak keduanya.karna suami dan anaknya sudah berangkat lebih awal.tidak lama andi dan aldi datang dan langsung menghampiri gita.semua keluarga tasya panik karena sejujurnya tasya tidak pernah sakit sampai harus di bawa ke rumah sakit seperti saat ini.

tiba tiba pintu UGD terbuka dan muncul sosok dokter yang sudah di tunggu oleh keluarga tasya karna ingin tau keadaan tasya.

"alhamdulillah kondisi tasya tidak parah dia hanya demam dan butuh istirahat saja" kata dokter itu menjelaskan keadaan tasya.sontak gita andi dan juga aldi lega mendengar ucapan dokter itu.tasya segera di bawa ke ruang pasien.kondisinya sekarang masih belum sadar.gita segera menghubungi guru bk tasya meminta izin karena anaknya tidak bisa masuk sekolah karena sakit dan masuk rumah sakit.

. . .

bel masuk sekolah berbunyi

sejak tadi anet masih menunggu tasya masuk.anet kebingungan tidak biasanya sahabatnya itu berangkat terlambat atau bahkan tidak masuk sekolah.anet juga belum mendapat pesan apa apa dari tasya yang biasanya tasya selalu memberi kabar anet jika ada hal mendesak atau apapun itu.

"eh ini bel udah bunyi tapi kok tasya belum dateng juga ya" kata anet kepada dito dan juga Nathan.nathan yang sedari tadi menenggelamkan kepalanya di atas meja dan memejamkan mata nya tiba tiba bangun saat anet berkata seperti itu.pria itu baru sadar mungkin karena dia lelah semalam tidak bisa tidur karna memikirkan tasya sampai pagi ini dia sangat mengantuk.

"lah iya ya tumben banget tu anak" kata dito juga baru sadar karna tasya tak kunjung datang sejak tadi.nathan hanya diam dan khawatir ada apa dengan tasya sebenarnya.

tiba tiba guru bk pun masuk "anak anak saya mau memberitahu hari ini tasya tidak bias masuk sekolah karena masuk rumah sakit tolong sekretaris menulis ijin tasya di buku jurnal ya"perkataan guru bk itu sontak membuat ketiga sahabat tasya tercengang dan sangat khawatir."RUMAH SAKIT APA BU?" panik Nathan sampai teriak dan menambah dito dan anet semakin tercengang dan membelalakan matanya bukan hanya dito dan anet tapi semua teman temannya yang ada di kelas kaget melihat nathan sepaanik itu.

"tadi kata mamanya di rumah sakit puritika" kata guru bk itu memberitahu nathan.nathan yang sudah penuh kekhawatiran dan mengabaikan teman temannya yang sudah memperhatikannya sejak tadi langsung bergegas keluar hendak menghampiri tasya.tapi saat hendak mau keluar tiba tiba dia di tahan oleh guru bk itu "eh eh mau kemana kamu" sambal menghadang di hadapan nathan."saya harus kesana bu saya ijin untuk kali ini saja tolong ijinkan saya bu" kata nathan memohon sambil kedua tangannya memohon agar diijinkan.

"ada hubungan apa kamu sama dia sampai memohon seperti ini?" pertanyaan itu sontak membuat nathan kaget sekaligus bingung harus menjawab apa bukan hanya nathan tapi teman sekelasnya juga sangat penasaran kenapa nathan sepanik ini.

"kamu nggak bisa-"perkataan guru itu terpotong saat nathan mengatakan "dia tanggungjawab saya bu"sontak semua yang berada di dalam kelas itu terkejut apa maksud nathan mengatakan bahwa tasya tanggungjawabnya.semua yang berada di dalam kelas sudah memikirkan hal yang tidak tidak antara nathan dan juga tasya.nathan yang mengerti itu mendengus kesal karna teman teman dan gurunya mentapnya curiga."saya nggak hamilin tasya bu saya merasa tasya sudah menjadi tanggungjawab saya karna semalam tasya bertemu saya dan dia kehujanan bahkan hampir tertabrak mobil jadi saya harus kesana memberitahu orangtuanya kejadian semalam jadi saya mohon ijinkan saya bu kali ini saja"kata nathan tegas dan membuat seisi kelas lega mendengar perkataan nathan.akhirnya nathan di beri ijin guru bk itu dan langsung bergegas kerumah sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Cinta di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang