jangan ditanya bagaimana selama di perjalanan tadi.nathan yang terus tersenyum dan tasya yang terus memeluk Nathan karna Nathan sengaja membawa motornya dengan kencang agar tasya terus memeluknya.bukan karna modus tapi karna Nathan suka melihat tasya yang sedang ketakutan seperti itu.
•••
hari ini adalah malam minggu tasya memilih untuk pergi ke sebuah coffee shop untuk menenangkan hatinya yang sedang sedih entah kenapa.dia memilih coffee shop yang tidak terlalu ramai pengunjung karna sesungguhnya tasya hanya ingin ketenangan.dia sedang duduk seorang diri ditemani coklat panasnya dan menatap pemandangan yang indah banyak lampu disana tasya menyukai itu.malam yang tenang Udara yang sejuk membuat hatinya tenang.
di tempat yang sama ada seorang gadis memperhatikan tasya yang tengah menatap pemandangan dengan tatapan kosong.gadis itu memperhatikan tasya dengan teliti karna menurutnya tasya tidak asing baginya seperti sudah pernah bertemu.gadis ini terus menatap tasya dan terus berpikir dan dia ingat tasya adalah orang yang dibonceng saat dia melihat orang yang mirip seperti billy waktu di lampu merah itu.ya dia bita gadis yang sangat di cintai billy.
"hai" sapa bita yang membuat tasya melihat kearah siapa yang menyapanya
"mm hai" ragu tasya menyapa balik
"gue boleh duduk disini?" tanya bita hati hati takut menganggu tasya
"silahkan" jawab tasya dengan tersenyum manis
"kenalin nama gue bita" kata bita memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan
"gue tasya" jawab tasya sambal membalas uluran tangan bita
mereka saling tersenyum manis yang pasti membuat siapa saja suka kepada mereka.sekarang mereka saling diam menatap lurus kearah pemandangan itu.tasya sebenarnya sangat canggung karan belum mengenali siapa gadis ini yang tiba tiba menghampirinya.
"sekolah mana?" tanya bita sambal menatap tasya
"di SMA Nusa Bangsa" jawab tasya
"Nusa Bangsa?" tanya bita terkejut
"iya kenapa?" tanya tasya heran karna melihat reaksi bita yang begitu terkejut
apa bener kemarin yang gue lihat itu billy? batin bita
"hei kenapa?" tanya tasya lagi menyadarkan bita yang tiba tiba terdiam
"oh mm gue dulu sekolah disitu" kata bita jujur dengan raut wajah sendu
"udah lulus?" tanya tasya karna ternyata dia ada salah satu siswi bagian dari SMA nya itu.
kini yang di tanya hanya terdiam menunduk dengan tatapan sulit di percaya.tasya yang mengetahui hal itu jadi merasa tidak enak hati karna mungkin perkataannya menyinggung bita.
"sorry gue salah ngomong ya?" maaf tasya karna tidak enak
"eh enggak,gue belum lulus gue pindah keluar negeri karna harus berobat disana dan dengan terpaksa gue juga pindah sekolah disana" jujur bita yang sekarang memandang kedepan dengan tatapan yang sulit di mengerti.
"maaf ya gue nggak tau" kata tasya yang masih tidak enak hati setelah tau itu.
"nggak papa itu kan dulu dan sekarang gue udah sembuh" jawab bita sambil menatap tasya dengan senyuman yang sangat manis
"wah selamat yaa lo udah berhasil ngelawan penyakit lo" kata tasya ikut senang sambil mengulurkan tangannya
"makasi ya tas" jawab bita sambil membalas uluran tangannya
"oh iya kita bisa kan temenan?" sambung bita yang dengan cepat di jawab tasya dengan anggukan dan senyum bahagia nya.
setelah itu bita pamit pulang duluan karna hari semakin malam bita takut membuat khawatir mama dan papa nya jika kelamaan keluar rumah.tasya masih berada disitu duduk tenang mengahadap pemandangan malam yang semakin indah.tiba tiba saja ada yang memegang bahunya.
"tasya?" panggil orang itu
"nathan?" ya dia adalah nathan yang tidak sengaja bertemu dengan tasya
"ah ngapain si gue harus ketemu lo lagi" kesal nathan pura pura yang mendapat tatapan tajam dari tasya
"hahahaha ape lo" tawa nathan
"ish ngeselin ya lo lama lama" kesal tasya sambil memukul pelan bahu nathan
"lo ngapain disini?" tanya nathan sambil menarik kursi yang berada di sebelah tasya
"gue yang harusnya nanya lo ngapain kesini" bukannya menjawab tasya malah tanya balik nathan
"suka suka gue lah mau kemana aja" jawab nathan sambil menahan tawa
"berarti gue juga suka suka lah mau kemana aja" jawab tasya ikut ikutan
"kok lo jadi ikut ikut gue sih" kesal nathan sambil menatap tajam tasya.yang di tatap kini malah tertawa terbahak bahak karna melihat ekspresi nathan yang sangat lucu bagi tasya.nathan tersenyum kecil memandangi tasya yang begitu cantik saat tertawa seperti itu.
"heh orang gila ayo pulang sekarang aja udah malem ni lo gue anter aja" ajak nathan di sela sela tasya yang masih tertawa.tasya melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya memang benar waktu sudah menunjukkan pukul 21.00.
"lo nggak papa?" tanya tasya tidak enak karna nathan harus mengantarnya dulu
"papa lah gila lo" jawab nathan dibuat buat kesal
"ish yaudah gue pesen ojol aja" kata tasya yang hendak membuka aplikasi ojolnya
"hahahaha gila ya lo kan gue yang nawarin lo pulang sama gue gimana si" tawa nathan sambil mengacak pelan rambut tasya.
"ish lo tu ya ngeselin" jawab tasya kesal sambil terus memukul bahu nathan.tiba tiba nathan memegang tangan tasya menggenggam tangan mungil itu dan terus beranjak dari kursinya menuju parkiran.tasya kaget atas perlakuan nathan secara tiba tiba tapi entah kenapa tasya tidak bisa menolak dan malah merasa nyaman di genggam nathan seperti itu.
"kelamaan kalo nunggu tuan putri ngamuk dulu keburu ni cafe tutup" kata nathan setelah tiba di parkiran sebenarnya nathan tau kalau tasya terkejut saat dia menggenggam tangan tasya tapi dia sekaligus senang karna gadis itu tidak memberontak.karna tasya masih mematung di tempat dan itu membuat nathan gemas akhirnya dia memakaikan helm di kepala tasya yang lagi lagi membuat tasya terkejut.
"lo lama ye malah diem kek patung gitu" kata nathan yang terus menaiki motor ninja putihnya itu.disusul tasya yang naik ke atas motor itu dan seperti biasa dia melingkarkan tangannya ke perut nathan membuat laki laki itu tersenyum bahagia.kini motornya sudah melaju tapi tidak dengan kecepatan tinggi nathan melajukan motornya dengan kecepatan normal karna dia ingin menikmati angin malam bersama tasya.tasya belum melepaskan pelukannya itu padahal dia tau kalau nathan tidak membawanya dengan kecepatan tinggi entah kenapa tasya sangat nyaman berada di posisi seperti itu.
"thanks ya nat lo udah anter gue" kata tasya berterimakasih setelah sampai di depan rumahnya
"sama sama lo kayak sama siapa aja" jawab nathan sambil mengacak rambut tasya.sontak tasya langsung melotot kearah nathan dan cowok itu langsung melajukan motornya sebelum gadis itu menghabisi bahunya lagi.kini tasya tersenyum melihat nathan yang langsung kabur seperti itu.
semoga kalian ikut baper kayak aku ya hihi
-next yuk-AAA I AM SORRY KARNA KETERLAMBATAN INI KARNA GUE LAGI NGGAK BISA MIKIR HAHAHA TAPI GUE TERUS USAHAIN BUAT UPDATE TERUS YA.JANGAN LUPA VOTE DAN JADII CERITA AKU DI LIST BACAAN KALIAN.LOVE YOU GUYS❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta di SMA
Fiksi Remajanama gue tasya putri kamila.awal cerita cinta gue di mulai dari gue masuk SMA Nusa Bangsa.suka dan dekat sama beberapa siswa di SMA Nusa Bangsa membuat cerita cinta gue selalu berliku liku.satu luka yang nggak pernah gue lupain saat gue mulai sayang...