sudah dua hari setelah kejadian tasya dan nathan di taman belakang.kini tasya sedikit lebih tenang walaupun dia masih memikirkan alasan kenapa billy menghilang begitu saja.
"ma aku keluar dulu ya" pamit tasya pada gita-mama tasya
"loh mau kemana?" tanya nya sambil menyiapkan makan malam di meja makan
"tasya mau jalan jalan ke mall hehe udah lama nggak keluar" kata tasya dengan cengiran nya itu
"kamu ini kayak nggak keluar setaun aja,ini mama udah masakin loh kamu nggak mau makan dulu?" tanya gita
"nanti waktu pulang aja ma,mama kayak nggak tau perut aku aja hehe" kata tasya dan di balas senyuman tulus oleh gita.gita tidak pernah merasa kecewa karena anaknya tidak memakan dulu karena memang sudah terbiasa seperti itu toh perut tasya itu kecil tapi makannya selalu bisa menampung banyak makanan.setelah berpamitan tasya langsung beranjak keluar menghampiri ojek online pesanannya.
hari ini hari jumat ramainya jalanan memadatkan kota jakarta seperti biasa ditambah hari jumat adalah hari dimana anak motor berkeliaran yang biasa di sebut night ride.setelah menempuh setengah jam perjalanan tasya pun sampai di salah satu mall di tengah kota jakarta.
hari ini tasya ingin memanjakan dirinya.mengikuti hati kecil nya ingin kemana saja.mendinginkan pikiran nya yang masih terasa panas karena kejadian kemarin kemarin.kini tasya sedang berada di dalam toko buku.memilih milih novel yang menarik nya untuk di baca.saat sedang berjalan di antara rak rak buku pandangan tasya tertuju pada satu pasangan yang begitu mesra sedang bergandengan tangan melihat lihat buku disana.pandangan tasya tidak bisa beralih dia mengenali dua orang itu.kini matanya memanas tubuhnya menegang dan pandangan matanya yang semakin kabur.tasya ingin sekali pergi tapi tubuhnya seakan tetap membeku berdiri di belakang kedua orang itu.
"tasya" panggil salah satu orang itu yang membuat tasya semakin menegang dan tidak tau harus berbuat apa.air mata yang masih bisa membendung sejak tadi kini tumpah mengalir deras membasahi wajah gadis cantik itu.iya dia dalah bita yang memanggil tasya dan billy di sebelahnya.billy sejak tadi sudah menengok siapa yang di panggil bita sama terkejutnya dengan tasya billy membulatkan mata sempurna saat tau siapa yang di panggil bita.kini gadis mungil itu hendak pergi dari hadapan mereka berdua namun sayangnya tangannya tiba tiba di tahan oleh seseorang sebenarnya tasya tau siapa yang menahannya tapi entah kenapa dia malah berbalik badan menatap pria itu dengan tatapan penuh dengan amarah."aku minta maaf" tiga kata sukses membuat tasya semakin naik darah di tepisnya tangan billy yang menahan di pergelangan tangan tasya dengan kasar.setalah itu tasya berlalu pergi dengan air mata yang terus mengalir deras membasahi wajahnya.
tasya terus berjalan keluar mall dia tidak peduli sudah berapa banyak pasang mata yang melihatnya dengan tatapan iba berjalan seorang diri dengan wajah yang sudah basah karena air matanya tatapan yang kosong membuat orang yang melihatnya merasa iba dan penasaran.kini tasya sudah berjalan di pinggir trotoar terus berjalan entah kemana mengikuti langkah kakinya yang tak mau henti untuk terus berjalan dan tidak mau melangkah untuk pulang.tiba tiba hujan deras turun begitu saja membasahi tubuh tasya yang terus berjalan padahal baru saja dia melewati halte yang bisa untuk berteduh tapi gadis itu malah melewatinya dan tanpa sadar dia juga melewati seseorang yang tengah memperhatikannya dari halte itu.saat tiba tiba tasya tanpa sadar ingin menyebrang dari arah berlawanan ada satu mobil yang melaju dengan sangat kencang menuju kearah tasya berjalan.tiba tiba tasya di tarik dari arah belakang oleh seseorang membuat kedua orang itu sangat dekat wajah tasya dengan orang itu juga sangat dekat seakan tidak ada ruang lagi.
"Nathan" panggil gadis itu dengan suara lirih dan air mata yang masih terus mengalir.nathan lah yang sejak tadi memperhatikan tasya dari halte dan menarik tasya yang hampir tertabrak mobil,nathan lah yang sejak tadi di lewati tasya dia sedang berteduh sehabis pulang night ride karena nathan termasuk anak motor.nathan yang panik melihat wajah gadis itu yang tidak henti hentinya menangis kini menariknya perlahan menuju halte untuk berteduh.
"lo kenapa?" tanpa sadar nathan sudah menangkup wajah tasya mengusap lembut pipinya menghilangan butiran air mata yang masih mengalir.yang di tanya malah memeluk nathan dengan sangat erat perlakuan tasya sangat tiba tiba membuat tubuh nathan menegang kaget tapi nathan paham mengapa gadis itu tiba tiba memeluknya seperti ini.nathan pun mulai membelai lembut rambut tasya yang sudah basah menenangkan tasya yang makin terisak di dada bidang nathan.nathan mulai khawatir ada apa sebenarnya kenapa tasya sampai seperti ini.nathan mulai melonggarkan pelukan mereka saat tasya sudah sedikit tenang.
"kenapa?" tanya nya dengan wajah khawatir sambil tangannya merapikan rambut tasya yang sedikit berantakan.tasya masih diam menatap nathan dengan tatapan sendu.nathan semakin tidak tega dan semakin merasa khawatir.nathan kembali memeluk tubuh gadis itu membawanya kedalam dekapan nathan membiarkan gadis itu menangis lagi sampai dia benar benar tenang.perlahan tasya melonggarkan sedikit pelukan itu tanpa melepas pelukannya.tasya mulai mencoba menceritakan kejadian tadi dengan suara yang terus bergetar menahan emosi.nathan pun menyimak mendengarkan suara tasya dengan sangat teliti karena suara tasya yang terus bergetar.nathan pun mengerti keadaan tasya walaupun nathan emosi setelah mendengar cerita tasya tapi pria itu menahan agar tidak menambah pikiran tasya yang semakin kacau.kini tasya memeluk kembali tubuh nathan semakin erat.
"ayok pulang lo gue anter" sudah sejak tadi mereka saling berpelukan nathan membiarkan tasya memeluknya memberi kenyamanan bagi tasya yang sedang kacau.tasya pun menganggukan kepalanya sebagai jawaban nya.wajah gadis itu kini sudah pucat karena kehujanan dan menangis terus terusan.tidak butuh waktu lama untuk mereka sampai kerumah tasya karena jalanan yang sepi karena sudah malam.
"thanks ya nat"kata tasya setelah turun dari motor nathan.
"nggak perlu terimakasih gue kan udah jadi ojek lo hahahaha" canda nathan memecah suasanan yang sejak tadi terasa sangat tegang dan juga canggung.
"dih ngeselin lo makasih juga tadi lo udah nolongin gue" lagi lagi tasya berterimakasih kepada nathan sudah menolongnya.nathan masih diam memperhatikan tasya yang akan mengucapkan kata kata lagi.
"makasih lo udah dengerin cerita gue tadi makasih lo udah nenangin gue makasih buat malem ini nat" lanjut tasya sambil tertunduk karena tidak tahan melihat manik mata nathan yang semakin dalam memperhatikannya.yang di ajak bicara malah turun dari motor dan langsung memeluk tasya tiba tiba membuat tasya kaget dan menegang.
"lo masih inget kan kata kata gue waktu itu? lo nggak perlu nangisin lagi cowo kayak dia tas lo terlalu berharga buat nangisin dia jaga air mata lo itu jatuh kan air mata itu keluarkan air mata itu karena bahagia bukan karena sedih okey?" bisik nathan sambil membelai lembut rambut tasya
"makasi nat" balas tasya tidak bisa berkata kata kini gadis itu membalas pelukan nathan.
wadow gimana nih?
aku jadi ikutan baper
~next yuk~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta di SMA
Genç Kurgunama gue tasya putri kamila.awal cerita cinta gue di mulai dari gue masuk SMA Nusa Bangsa.suka dan dekat sama beberapa siswa di SMA Nusa Bangsa membuat cerita cinta gue selalu berliku liku.satu luka yang nggak pernah gue lupain saat gue mulai sayang...