fake nerd [nomin] ✅

29

Jaemin menatap galau ponselnya, hubungan jarak jauh memang menyebalkan. Hanya bertukar pesan atau kadang menelpon dan panggilan video, ternyata tidak bisa menjadi obat bagi kerinduan Jaemin terhadap Jeno. Apalagi seperti saat ini, sudah beberapa jam tapi Jeno tidak juga membalas pesannya, perasaannya sepenuhnya dipenuhi kekesalan.

Tidak bisa disalahkan juga, Jeno pasti punya kesibukan, hanya saja menyebalkan rasanya, seperti diabaikan. Sepertinya Jaemin terkena karma, dia yang menyarankan, dia juga yang lebih dulu merindukan.

Ini sudah bulan ketiga mereka melakukan hubungan jarak jauh, Jeno sudah berkunjung kesini beberapa kali, tapi Jaemin melarangnya untuk terlalu sering mengunjungi Jaemin, takut orang tuanya tahu kalau dia masih menjalin hubungan dengan Jeno. Dan juga tak mau melihat Jeno kelelahan karena penerbangan.

Jaemin punya ide, segera dia mengambil kemeja Jeno yang tertinggal di apartemennya, memakainya lalu melepas celananya. Memperlihatkan paha mulus dan putih Jaemin. Jaemin tersenyum miring, kita lihat apakah Jeno masih mengabaikannya setelah ini.

Jaemin mengambil ponselnya, lalu memotret tubuh bagian bawahnya itu. Dia terkekeh, lalu dengan segera dia mengirimkannya pada Jeno

To: Jeno.

ugh, lihat kemeja siapa yang sedang kupakai, sangat besar, sampai menutupi pahaku, aku suka bau yang tertinggal di kemejamu, aku terus menghirupnya

Jaemin tersenyum puas, tak lama kemudian Jeno benar benar membalas pesannya, wah Lee Jeno ini benar benar, jadi selama ini dia sedang mengacuhkan Jaemin?

From: Jeno
Kau mencoba menggodaku dengan paha mulusmu itu, Na Jaemin?

Jaemin terkekeh, kembali dia mengirimkan fotonya yang sedang memakai kemeja Jeno itu.

To: Jeno
Lee Jeno tidak mudah tergoda hanya karena pahaku, tapi bagaimana dengan ini?

//

Disisi lain, Jeno langsung meremas ponselnya sendiri, lihatlah bagiaman kelincinya yang ada di Jepang itu menggodanya. Sungguh Jeno sebenarnya bukan lelaki yang mudah tergoda, tapi ini adalah Na Jaemin, bahkan melihatnya dengan pakaian lengkap saja Jeno ingin memakannya. Lalu bagaimana dengan pakaian seperti itu?